Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Dilarang Masuk karena Belahan Dada, 20 Aktivis Ini Protes secara "Topless"

Kompas.com - 16/09/2020, 16:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Sebanyak 20 aktivis perempuan menggelar aksi protes di museum Perancis dengan cara tampil tanpa penutup dada (topless), setelah kabar bahwa ada pengunjung yang ditolak masuk karena menunjukkan belahan dada.

Sekitar 20 anggota organisasi FEMEN menggelar demonstrasi dengan kalimat di tubuh mereka yang berbunyi "Payudara mereka bukanlah hal cabul".

Mereka melakukannya pada Minggu (13/9/2020) sebagai bentuk dukungan atas insiden yang terjadi di Museum Musee d'Orsay, Paris.

Baca juga: Curhat Dilarang Masuk Museum karena Payudara Terlihat, Gadis Ini Dihujat Netizen

Mereka mengungkapkan dukungan bagi Jeanne, seorang perempuan yang dilarang masuk karena dia berpakaian yang memperlihatkan belahan dada.

"Sekitar 20 aktivis FEMEN Perancis menggelar tur topless di Musee Orsay pada hari ini (Minggu)," ujar kelompok itu dalam kicauan di Twitter.

Mereka mengunggah foto-foto aksi di Twitter disertai keterangan bahwa "cabul hanya bisa terjadi jika kalian menganggapnya demikian".

"Stop jadikan tubuh perempuan sebagai obyek seksualitas," tegas FEMEN dalam kicauannya sebagaimana dilansir Daily Mirror, Selasa (15/9/2020).

Para aktivis itu menekankan, area dada bukanlah sebuah obyek cabul dan mendukung setiap perempuan yang menjadi korban diskriminasi seksis.

Mereka merespons surat terbuka yang dilayangkan Jeanne, di mana dia merasa "didiskriminasi" oleh pihak keamanan yang melarangnya masuk.

Kepada Daily Star, dia menuturkan tidak sempat mengambil tiketnya karena petugas pintu masuk terkejut dengan penampilannya.

"Adalah belahan dada saya yang menjadi masalahnya," keluhnya seraya berujar bahwa dia mengenakan pakaian itu selama musim panas.

Musee d'Orsay, yang berlokasi di tepi Sungai Seine, kemudian merilis pernyataan bahwa mereka menyesalkan insiden itu bisa sampai terjadi.

Pihak museum menerangkan, mereka sudah meminta maaf kepada Jeanne, dan petugas pintu masuk juga sudah mengakui apa yang dia lakukan.

Baca juga: Larang Pengunjung Masuk karena Tampilkan Belahan Dada, Museum Paris Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com