Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 12 Tahun Ditemukan Tewas dalam Koper, Ada Angka Aneh 1 dan 0 di Mayatnya

Kompas.com - 17/10/2022, 21:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Jenazah gadis berusia 12 tahun ditemukan di dalam koper di ibu kota Perancis, Paris, pada Jumat (14/10/2022).

Terdapat luka benda tajam di leher gadis itu dan petunjuk yang menurut New York Post aneh dan mengerikan, yaitu angka 1 serta 0 di mayatnya.

Fox News dan Independent melaporkan, tangan dan kaki gadis Perancis yang tidak disebutkan namanya itu diikat dengan selotip, dan dia tampaknya tewas karena sesak napas.

Baca juga: Identitas Mayat 2 Anak SD di Koper Selandia Baru Ditemukan, Siapa Mereka?

Setidaknya empat orang ditahan untuk diinterogasi dalam kasus ini, tetapi belum ada penangkapan yang diumumkan.

Orangtua gadis itu memberitahu polisi ketika putri mereka tidak pulang ke rumah sepulang sekolah di Paris pada Jumat (14/10/2022).

Ayah gadis itu yang bekerja sebagai penjaga gedung tempat keluarganya tinggal berkata kepada polisi, dia melihat putrinya dengan seorang wanita berusia 20-an di rekaman video dari gedung.

Wanita itu kemudian muncul di rekaman membawa sebuah koper. Polisi lalu menemukan bukti penculikan di ruang bawah tanah gedung.

Sekitar Jumat pukul 23.30, polisi menerima telepon yang melaporkan adanya koper mencurigakan di Rue d'Hautpoul, beberapa jalan jauhnya dari rumah keluarga tersebut.

Polisi mengatakan, angka 1 dan 0 berada di tubuh gadis itu yang terbunuh dengan sebuah alat.

Baca juga: Pria dalam Kantong Mayat Buka Mata, Diduga Masih Hidup Saat Dikirim ke Kamar Jenazah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com