Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual di Sepak Bola Wanita AS Terungkap, Banyak Pemain Terdampak

Kompas.com - 06/10/2022, 22:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Associated Press/VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hasil investigasi independen terhadap skandal di Liga Sepak Bola Perempuan Nasional (NWSL) musim lalu menemukan bahwa pelecehan seksual dan emosional dalam olahraga itu bersifat sistemik.

Menurut laporan yang dirilis hari Senin itu (3/10), hal ini berdampak pada banyak tim, pelatih dan pemain.

Mantan Penjabat Jaksa Agung Amerika Sally Q Yates dalam laporan itu menulis “penyalahgunaan di NWSL berakar pada budaya yang lebih dalam di dunia sepak bola perempuan… dimulai dari liga pemuda yang menilai tindakan pembinaan yang kasar secara verbal merupakan hal yang normal, dan mengaburkan batasan antara pelatih dan pemain,” ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Pangeran Andrew yang Membuatnya Kehilangan Gelar Kerajaan

US Soccer--atau badan yang mengurus sepak bola Amerika--menugaskan Yates dan firma hukum King & Spaulding untuk melakukan penyelidikan setelah mantan pemain NWSL Sinead Farrely dan Mana Shim sepuluh tahun lalu mengajukan tuduhan pelecehan dan pemaksaan hubungan secara seksual, yang melibatkan mantan pelatih Paul Riley. Kesaksian mereka dimuat di The Athletic pada September 2021 lalu.

Riley membantah tuduhan itu. Namun tak lama kemudian pelatih utama di North Carolina Courage itu dipecat, sementara Komisaris NWSL Lisa Baird mengundurkan diri.

Tetapi masalah pelecehan seksual ini telah merasuk begitu dalam. Lima dari sepuluh pelatih utama di NWSL musim lalu dipecat atau dinonaktifkan di tengah berbagai tuduhan pelecehan dan penganiayaan seksual.

Sally Q Yates, mantan Deputi Jaksa Agung AS.AP via VOA INDONESIA Sally Q Yates, mantan Deputi Jaksa Agung AS.
“Pelecehan verbal dan emosional yang digambarkan para pemain NWSL bukan hanya soal pelatihan keras. Para pemain di NWSL bukan orang yang malu atau tidak berani mengungkapkan apa yang dialami. Mereka juga salah satu atlet terbaik di dunia,” tulis Yates.

Baca juga: Jenderal Korea Selatan Ditangkap karena Pelecehan Seksual ke Anak Buahnya

Penyelidikan berlangsung intensif

Lebih dari 200 orang telah diwawancarai oleh tim penyelidik itu. Sementara dua puluh entitas dan individu memberikan dokumen-dokumen. US Soccer juga menyediakan dokuman, dan firma hukum itu mengevaluasi 89.000 dokumen yang dianggap relevan.

Laporan itu menceritakan sebuah episode pada tahun 2013 ketika Parlow Cone menjadi pelatih Portland Thorns di mana ia sendiri mendapat komentar yang tidak pantas dari seorang eksekutif tim itu.

Parlow Cone mengatakan, “Saya telah menjadi bagian dari tim sepak bola ini sepanjang hidup saya, dari pemula hingga ke tingkat professional, dan internasional. Menjadi tim sepak bola perempuan merupakan hal yang sangat penting bagi saya."

"Dan banyak pemain dalam laporan ini yang saya kenal. Banyak dari mereka yang bahkan saya latih. Jadi saya kesal sekali mengetahui bahwa para pemain harus melalui masa sulit itu.”

Laporan itu membuat banyak rekomendasi untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pemain. Termasuk di antaranya keharusan untuk mengungkapkan secara akurat perlakuan pelatih yang tidak menyenangkan atau tidak sepantasnya kepada liga dan federasi sepak bola guna memastikan agar pelatih yang bersangkutan tidak lagi diizinkan berpindah antartim.

Laporan itu juga menyerukan pemeriksaan rekam jejak pelatih secara mendalam, dan penyelidikan langsung terhadap tuduhan-tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan.

NWSL mengatakan sedang mengkaji laporan itu. Liga dan Asosiasi Pemain NWSL juga melakukan penyelidikan terpisah.

Baca juga: Terlalu Gemuk, Pelaku Pelecehan Seksual Ini Tidak Akan Masuk Penjara

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Investigasi Temukan Penganiayaan Seksual Sistemik dalam Sepak Bola Perempuan AS.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com