Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Xi Jinping, Putin Sampaikan Beragam Dukungan untuk China

Kompas.com - 15/09/2022, 20:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SAMARKAND, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis (15/9/2022).

Keduanya bertemu langsung di sela-sela pertemuan tingkat tinggi Organisasi Kerjasama Shanghai (CSO) di Samarkand, Uzbekistan.

Putin memberikan beragam dukungan dari Rusia untuk China kala bertemu dengan Xi.

Baca juga: Putin Disebut Tolak Kesepakatan Damai dengan Ukraina yang Direkomendasikan Ajudannya

Dia mengatakan kepada Xi bahwa Rusia mendukung kebijakan “Satu China” dari Beijing dan menentang provokasi AS di Selat Taiwan.

 

Itu merupakan pertemuan langsung pertama antara Putin dan Xi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam pidato pembukaan yang disiarkan televisi, Putin mengatakan kepada Xi bahwa pihaknya sangat menghargai posisi seimbang dari "teman-teman" di China dalam hal krisis Ukraina.

“Kami memahami pertanyaan dan kekhawatiran Anda tentang hal ini. Selama pertemuan hari ini, kami tentu saja akan menjelaskan posisi kami,” ucap Putin.

Baca juga: Putin dan Xi Jinping Bertemu Besok, Bahas Ukraina dan Taiwan

Rusia terus merapat dan semakin mesradengan China sejak memulai invasinya ke Ukraina pada Februari.

 

Invasi tersebut memicu serangkaian saksi dari Barat terhadap Rusia hingga membuat perekonomian Moskwa terpukul.

Putin merujuk pada desakan Beijing bahwa negara-negara lain tidak mengakui Taiwan.

“Kami bermaksud untuk secara tegas mematuhi prinsip Satu China," kata Putin.

Baca juga: Kolaborator Pasukan Putin Melarikan Diri, Lari ke Perbatasan Berusaha Masuk Rusia

Dia menambahkan bahwa Rusia mengutuk provokasi oleh AS dan “satelit-satelit” mereka di Selat Taiwan.

 

Satelit-satelit yang dimaksud Putin kemungkinan merujuk pada kapal perang Angkatan Laut AS yang berlayar melalui Selat Taiwan pada 27 Agustus.

AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.

Di sisi lain, China selalu mengeklaim bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.

Baca juga: Putin dan Xi Jinping Bertemu Besok, Bahas Ukraina dan Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com