Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin dan Xi Jinping Akan Ketemu Lagi, Perang Ukraina Jadi Bahasan

Kompas.com - 14/09/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com – Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan membahas perang di Ukraina serta topik internasional dan regional lainnya dalam pertemuan akhir pekan ini.

Hal tersebut disampaikan Kantor Kepresidenan Rusia alias Kremlin, sebagaimana dilansir BBC, Rabu (14/9/2022).

Kremlin mengatakan, Putin dan Xi akan bertemu di Uzbekistan dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. Pertemuan itu akan menunjukkan Barat bahwa ada alternatif.

Baca juga: Kolaborator Pasukan Putin Melarikan Diri, Lari ke Perbatasan Berusaha Masuk Rusia

Xi akan memulai safarinya dengan mengunjungi Kazakhstan pada Rabu. Setelah itu, dia akan bertemu Putin di Samarkand, Uzbekistan, dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

SCO berlangsung pada Kamis (15/9/2022) hingga Jumat (16/9/2022). Selain bertemu Xi, Putin juga akan bertemu dengan para pemimpin lain termasuk India, Pakistan, Turkiye, dan Iran.

Juru Bicara Kebijakan Luar Negeri Kremlin Yuri Ushakov mengatakan, pertemuan Putin dengan Xi sangatlah penting.

Ushakov berujar, pertemuan tersebut akan berlangsung dengan latar belakang perubahan politik skala besar.

Baca juga: Warga Rusia Tuntut Putin Mundur

China dan Rusia telah lama berusaha untuk memposisikan SCO, yang didirikan pada 2001, sebagai alternatif dari kelompok multilateral Barat.

BBC mewartakan, itu akan menjadi perjalanan pertama Xi ke luar negeri sejak awal pandemi Covid-19.

Xi kali terakhir meninggalkan China pada Januari 2020 untuk mengunjungi Myanmar, hanya beberapa hari sebelum Wuhan di-lockdown untuk kali pertama.

Sejak saat itu, Xi terus berada di China. Pada Juli tahun ini, Xi sempat mengunjungi Hong Kong.

Baca juga: Rusia Klaim Kirim Serangan Besar, Ukraina Diminta Waspada Akan Langkah Tak Terduga Putin

Selain Xi, Putin juga sangat jarang ke luar negeri sejak pandemi Covid-19. Pada Juli, Putin bertemu dengan pemimpin Turkiye dan Iran.

Dan pertemuan pada Kamis adalah pertemuan tatap muka kedua antara Xi dan Putin tahun ini.

Sebelumnya, mereka sempat bertemu di Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada Februari, sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Setelah pertemuan Februari, kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan persahabatan antara China dan Rusia tak terbatas.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Buka Suara Kritik Kinerja Pasukan Rusia: Putin Tak Tahu Kondisi Perang Sebenarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com