BAKU, KOMPAS.com – Pasukan Azerbaijan dan tentara Armenia kembali bentrok pada Rabu (14/9/2022), sehari setelah pertempuran mematikan yang menewaskan hampir 50 orang.
Sedikitnya 49 tentara Armenia dan 50 personel militer Azerbaijan tewas pada Selasa (13/9/2022) dalam pertempuran mematikan di perbatasan.
Armenia dan Azerbaijan saling menyalahkan dalam pecahnya pertempuran di beberapa titik di sepanjang perbatasan mereka.
Baca juga: Pertempuran Terbaru Armenia-Azerbaijan, Status Rusia Sebagai Penjamin Keamanan Rusak
Presiden Rusia Vladimir Putin angkat suara dan meminta kedua negara pecahan Uni Soviet yang tengah bertikai tersebut untuk tenang.
Bentrokan tersebut meningkatkan kekhawatiran ihwal konflik bersenjata lanjutan di bekas wilayah Uni Soviet pascainvasi Rusia ke Ukraina.
Konflik skala penuh antara Armenia dan Azerbaijan berisiko menyeret dua kekuatan besar di kawasan, Rusia dan Turkiye, sebagaimana dilansir Reuters.
Azerbaijan didukung secara politik dan militer oleh Turkiye. Sedangkan Armenia berada dalam aliansi militer yang sama dengan Moskwa dan rumah bagi pangkalan militer Rusia.
Baca juga: Armenia Minta Bantuan Rusia Pasca Bentrokan Berdarah di Perbatasan dengan Azerbaijan
Konflik besar juga berisiko mengacaukan koridor penting berupa pipa yang menyalurkan minyak dan gas yang melewati kawasan tersebut.
Pada Rabu, Kementerian Pertahanan Armenia menuding Azerbaijan menembakkan artileri, mortir, dan senjata ringan dalam bentrokan terbaru.
“Situasi di perbatasan Armenia-Azerbaijan tetap tegang,” ujar Kementerian Pertahanan Armenia.
Baca juga: PM Armenia Sebut 49 Tentaranya Tewas dalam Baku Tembak dengan Azerbaijan
Kementerian Pertahanan Armenia menambahkan, Azerbaijan melancarkan serangan di wilayah kedaulatannya.
Sedangkan Azerbaijan menuduh Armenia menembakkan mortir dan artileri terhadap unit militernya.
“Posisi kami secara berkala ditembaki saat ini. Unit kami mengambil langkah-langkah respons yang diperlukan,” ujar Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Baca juga: Sebut Pasukan Azerbaijan Coba Memasuki Wilayahnya, Armenia Minta Bantuan Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.