Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Armenia Sebut 49 Tentaranya Tewas dalam Baku Tembak dengan Azerbaijan

Kompas.com - 13/09/2022, 15:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

YEREVAN, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan mengatakan pada Selasa (13/9/2022) bahwa setidaknya 49 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan Azerbaijan.

Ini tercatat menjadi pertempuran terburuk antara pasukan Armenia dan Azerbaijan sejak perang 2020 atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.

"Untuk saat ini, kami memiliki 49 (pasukan) tewas dan sayangnya itu bukan angka terakhir," klaim Pashinyan kepada Parlemen Armenia di ibu kota Yerevan, dikutip dari Kantor berita AFP.

Baca juga: Sebut Pasukan Azerbaijan Coba Memasuki Wilayahnya, Armenia Minta Bantuan Dunia

Dia mengatakan intensitas pertempuran kini telah mereda setelah sebelumnya terjadi penembakan berat dari Azerbaijan sejak Senin (12/9/2022) malam.

Armenia telah meminta bantuan para pemimpin dunia, dengan mengatakan bahwa pasukan Azerbaijan berusaha untuk maju ke wilayahnya.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukannya hanya menanggapi provokasi dari Armenia dan membantah klaim bahwa mereka telah menyerang infrastruktur sipil.

Kedua pihak sama-sama menyebut bentrokan itu telah merenggut nyawa beberapa pasukan masing-masing, tapi tak dibeberkan jumlahnya. 

Dua negara yang saling bertetangga itu tercatat telah berperang sebanyak dua kali, yakni pada 1990-an dan 2020 atas Nagorno-Karabakh, daerah kantong Azerbaijan yang berpenduduk Armenia.

Baca juga: Armenia-Azerbaijan Baku Tembak di Perbatasan, Libatkan Senjata Kaliber Besar

Pertempuran enam minggu pada musim gugur tahun 2020 merenggut lebih dari 6.500 nyawa dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia.

Di bawah kesepakatan itu, Armenia menyerahkan sebagian besar wilayah yang telah dikuasainya selama beberapa dekade dan Moskwa mengerahkan sekitar 2.000 penjaga perdamaian Rusia untuk mengawasi gencatan senjata yang rapuh.

Separatis etnis Armenia di Nagorno-Karabakh pertama kali memisahkan diri dari Azerbaijan ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.

Konflik berikutnya merenggut sekitar 30.000 jiwa.

Baca juga: Gudang Kembang Api Meledak di Armenia, 3 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com