Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Beijing Tuntut Rekan Kerjanya karena Memeluk Terlalu Keras hingga Patah Tulang

Kompas.com - 19/08/2022, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Seorang wanita di China menggugat rekan kerjanya karena memeluknya terlalu keras.

Menurutnya, pelukan ngawur itu menyebabkan tiga tulang rusuknya patah.

Dilansir NDTV, rekan kerja prianya itu memberinya "pelukan penghancur tulang rusuk" tahun lalu, tapi wanita itu mengajukan kasus sekarang.

Baca juga: Gereja Arizona Tuntut Hak Penggunaan Teh Halusinogen untuk Ritual Keagamaan

Wanita itu berasal dari provinsi Hunan dan mengajukan kasus tersebut di pengadilan Yunxi, kata outlet tersebut.

Dia meminta kompensasi atas biaya pengobatan yang dikeluarkan dan istirahat dari jabatan yang harus dia ambil karena rasa sakit yang luar biasa di tulang rusuknya.

Hakim memerintahkan pria itu untuk memberikan rekan kerjanya 10.000 Yuan (sekitar 1.500 dollar AS) sebagai ganti rugi.

IOL mengatakan dalam laporannya bahwa wanita itu sedang berbicara dengan rekannya di kantor ketika pria itu mendekatinya dan memeluknya dengan sangat erat, yang membuatnya berteriak kesakitan.

Baca juga: Viral Kisah Pria Tuntut Anak Tiri Ganti Rugi Biaya Merawat Rp76 Juta Setelah Cerai dengan Ibunya

Dia langsung merasakan ketidaknyamanan di area dadanya dan itu terus berlanjut bahkan setelah bekerja.

Tetapi, ia menggunakan beberapa obat di rumah ketimbang mencari perawatan medis.

Setelah tidak mendapatkan bantuan pada hari-hari berikutnya, wanita itu akhirnya memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit untuk pemeriksaan.

Wanita itu terkejut setelah X-ray menunjukkan bahwa dia memiliki tiga tulang rusuk patah, dua di sisi kanan dan satu di sisi kiri.

Baca juga: Istrinya Taruh Sepatu Sembarangan, Pria Ini Jatuh dan Patah Tulang

Wanita itu kemudian mengambil cuti dari pekerjaan, yang menyebabkan dia kehilangan gajinya.

Biaya pengobatan menempatkan beban keuangan tambahan pada dirinya, outlet lebih lanjut melaporkan.

Pria itu membantah tuduhan dan mengatakan tidak ada bukti apa pun.

Baca juga: Dilempar ke Udara oleh Tamu sebagai Perayaan, Pengantin Ini Patah Tulang

Tak mungkin ada yang cedera karena pelukan ramahnya, ujarnya. Tapi melihat iga remuk wanita itu, sepertinya pria ini harus lebih ramah punggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com