JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin Tesla memproduksi mobil listrik di Indonesia, bukan hanya baterai.
Presiden Jokowi berkata demikian dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Bloomberg News John Micklethwait pada Kamis (18/8/2022).
Indonesia sebelumnya telah merayu Tesla untuk berinvestasi di industri nikelnya, yang ingin memproduksi dan memasok baterai untuk mobil listriknya.
Baca juga: Jokowi Bilang ke Media Asing Putin dan Xi Akan Hadiri KTT G20 di Bali
Dilansir dari Bloomberg News, Jokowi mengatakan dalam wawancara, bahwa Indonesia menginginkan "ekosistem besar mobil listrik", daripada hanya memanfaatkan sumber daya alamnya untuk membuat baterai.
Dia juga mengatakan Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengenakan pajak atas ekspor nikel pada tahun ini guna meningkatkan pendapatan negara.
Tesla sebelumnya telah mencapai kesepakatan senilai sekitar 5 miliar dollar AS untuk membeli produk nikel dari Indonesia, dan menandatangani kontrak lima tahun dengan perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali, Sulawesi.
Bahan nikel akan digunakan dalam baterai lithium Tesla.
Jokowi sendiri pernah bertemu dengan pendiri Tesla Elon Musk pada awal Mei 2022 dalam upaya untuk menghidupkan prospek investasi dan mengundangnya untuk mengunjungi Indonesia pada November.
Perwakilan Tesla dilaporkan Bloomberg tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait keinginan Jokowi ini.
Baca juga: BYD, Produsen Mobil Listrik China, Kini Kalahkan Tesla Setelah Sempat Diremehkan Elon Musk
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.