Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Wanti-wanti Warganya yang Kunjungi Thailand: Jangan Icip Ganja

Kompas.com - 22/07/2022, 11:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Bernama

PERLIS, KOMPAS.com – Polisi Malaysia memperingatkan warga “Negeri Jiran” untuk tidak menjajal ganja ataupun membawa pulang zat terlarang tersebut ketika berkunjung ke Thailand.

Kepala Kepolisian Negara Bagian Perlis Malaysia Datuk Surina Saad menegaskan meskipun Thailand telah mengizinkan penggunakan atau menghisap ganja, warga Malaysia yang mengunjungi negara tersebut dilarang kembali dengan membawa barang itu.

Surina Saad memastikan polisi Malaysia akan mengambil tindakan terhadap setiap individu yang membawa ganja ke Malaysia meskipun sedikit, entah itu digunakan dalam kue atau bahan makanan dan minuman lainnya.

Baca juga: Thailand Legalkan Tanam Ganja, Penderita Kanker Payudara Dapat Angin Segar

"Kami tidak memiliki kekuatan untuk mencegah siapa pun untuk mengunjungi negara tetangga (Thailand) dan mengambil ganja di sana, tetapi tindakan hukum dapat diambil di bawah Dangerous Drugs Act 1952 (UU Narkoba) jika kembali dengan ganja atau di bawah pengaruh obat," kata dia, dilansir dari Bernama, Kamis (21/7/2022).

Dia sebelumnya ditanya tentang aksi sejumlah warga Malaysia yang masuk ke Thailand tidak hanya untuk berkeliling kerajaan, tetapi juga untuk mengambil kesempatan menjajal ganja di sana.

“Secara pribadi, saya menyarankan warga Malaysia untuk tidak mencoba mengonsumsi ganja selama di Thailand meskipun diperbolehkan di sana karena kebiasaan merokok dapat mengganggu kesehatan,” imbuhnya.

Para pekerja merawat tanaman ganja di Provinsi Chonburi, Thailand, Minggu (5/6/2022). Budidaya dan kepemilikan ganja di Thailand dilegalkan mulai Kamis (9/6/2022).AP PHOTO/SAKCHAI LALIT Para pekerja merawat tanaman ganja di Provinsi Chonburi, Thailand, Minggu (5/6/2022). Budidaya dan kepemilikan ganja di Thailand dilegalkan mulai Kamis (9/6/2022).

Surina mamastikan bahwa pihaknya juga telah meminta badan-badan di perbatasan untuk meningkatkan inspeksi guna memastikan bahwa tidak ada yang akan membawa obat psikoaktif seperti ganja ke Malaysia.

Dia mengeklaim, sejauh ini belum ada kasus temuan kasus warga Malaysia membawa ganja dari Thailand.

Baca juga:

"Polisi tidak akan ragu untuk menindak setiap individu yang melanggar hukum termasuk hukum narkoba," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com