Draupadi Murmu Jadi Presiden India, Pertama dari Komunitas Suku

NEW DELHI, KOMPAS.com – Draupadi Murmu terpilih menjadi Presiden India dalam pemilihan yang dilakukan oleh anggota parlemen pada Kamis (21/7/2022).

Murmu menjadi Presiden India pertama dari kalangan komunitas suku di negara itu, sebagaimana dilansir DW.

Murmu, yang kini berusia 64 tahun, juga menjadi wanita kedua yang menduduki jabatan sebagai Presiden India.

Baca juga: Kisah Wanita India yang Akhirnya Bisa Pulang Kampung ke Pakistan setelah 75 Tahun

“Seorang putri India yang berasal dari komunitas suku yang lahir di bagian terpencil India timur telah terpilih sebagai Presiden kita!” kata Perdana Menteri India Narendra Modi di Twitter.

Lebih dari 4.500 anggota parlemen dari parlemen nasional dan negara bagian memberikan suaranya dalam pemilihan presiden.

Murmu berhasil mengamankan kemenangan dengan dukungan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang saat ini berkuasa.

Murmu berasal dari Suku Santhal yang tinggal di Odisha. Suku Santhal tersebar di beberapa negara bagian di India timur.

Baca juga: Fenomena Hujan Hewan Mengejutkan Warga India, Ikan-ikan Bertebaran di Jalan Setelah Badai Menerjang

Dia pernah bekerja sebagai guru sebelum memasuki arena politik. Murmu menjadi legislator sebanyak dua kali, dengan gerbong BJP, masing-masing pada 2000 dan 2009.

Pada 2015, Murmu diangkat sebagai gubernur wanita pertama di Negara Bagian Jharkhand dan menjabat hingga Juli 2021.

Beberapa pihak melihat kemenangan Murmu sebagai kemenangan aspirasi politik suku dan momen terobosan bagi masyarakat adat, yang telah lama diabaikan dan dieksploitasi di bawah beberapa pemerintahan.

Baca juga: Pria Pengebom Pesawat Air India Tewas Ditembak di Kanada

Menjabat pada 25 Juli

Presiden India saat ini, Ram Nath Kovind, akan berakhir masa jabatannya pada 25 Juli. Hari itu juga, Murmu akan diambil sumpahnya sebagai presiden.

Konstitusi negara mengamanatkan anggota parlemen untuk mengisi posisi presiden sebelum masa jabatan presiden berakhir.

Presiden India sebagian besar merupakan posisi seremonial, dan kekuasaan eksekutif dipegang oleh perdana menteri beserta kabinetnya di bawah konstitusi India.

Meski begitu, posisi presiden dianggap sebagai salah satu yang sangat bergengsi.

Presiden dapat memainkan peran yang menentukan selama masa ketidakstabilan politik dengan memutuskan partai mana yang paling baik membentuk pemerintah federal ketika pemilihan umum tidak meyakinkan.

Presiden juga memegang kekuasaan untuk memberikan grasi hukuman mati.

Baca juga: India Bantah Bantu Presiden Sri Lanka Kabur ke Luar Negeri