Inggris Luar Biasa Panas Bisa Capai 40°C, "Red Warning" Keluar untuk Kali Pertama

LONDON, KOMPAS.com - Badan meteorologi Inggris pada Jumat (15/7/2022) mengeluarkan Red Warning atau peringatan merah untuk kali pertama, karena suhu Inggris yang panas luar biasa.

Pihak berwenang Inggris memperkirakan rekor suhu tertinggi mencapai 40 derajat Celsius minggu depan.

"Luar biasa, mungkin suhu yang memecahkan rekor akan terjadi awal minggu depan," kata kepala badan meteorologi Inggris atau Met Office, Paul Gundersen.

Baca juga: Gelombang Panas di China, Genteng sampai Meleleh dan Jalan Retak

Met Office menambahkan, ada 50 persen kemungkinan suhu mencapai 40 derajat Celsius untuk kali pertama pada Senin (18/7/2022) atau Selasa (19/7/2022), dan 80 persen kemungkinan bahwa rekor negara sebelumnya yaitu 38,7 derajat Celsius pada 2019 akan dilampaui.

"Malam juga cenderung menjadi sangat hangat, terutama di daerah perkotaan," ujar Gundersen dikutip dari kantor berita AFP.

"Ini kemungkinan akan menyebabkan dampak luas pada manusia dan infrastruktur. Tingkat panas ini dapat memiliki efek kesehatan yang merugikan."

Baca juga:

• Gelombang Panas Kembali Landa Spanyol, Suhu Capai 43 Derajat Celsius, Risiko Kebakaran Hutan Tinggi
• Suhu Maksimum Arab Saudi Saat Musim Haji 2022 Lebih Panas dari Indonesia
• Gelombang Panas Datang Lebih Awal, Panen Gandum di Perancis Terancam

Peringatan merah dikeluarkan ketika sangat mungkin akan ada risiko terhadap kehidupan, bersama gangguan besar pada perjalanan, pasokan energi, dan kemungkinan kerusakan luas pada properti serta infrastruktur".

Red Warning akan mencakup Senin dan Selasa depan untuk bagian tengah, utara, timur, dan tenggara Inggris.

Met Office mengatakan, meski suhu panas ekstrem terjadi karena variasi iklim alami, peningkatannya dalam beberapa puluh tahun terakhir jelas terkait dengan pemanasan planet dan dapat dikaitkan dengan aktivitas manusia.

Baca juga: Kenapa di Amerika Sering Terjadi Penembakan Saat Musim Panas? Ini 3 Sebabnya

Sementara itu, rumah-rumah sakit "Negeri Ratu Elizabeth" memperingatkan lonjakan penerimaan pasien terkait suhu Inggris yang panas. Operator kereta api juga memberitahu para penumpang untuk mengantisipasi pembatalan perjalanan.