Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Hewan Ternak di AS Mati karena Panas dan Kelembapan Ekstrem

Kompas.com - 16/06/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

CHICAGO, KOMPAS.com – Panas dan kelembapan ekstrem membunuh ribuan hewan ternak di Negara Bagian Kansas, Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir.

Kematian ribuan hewan ternak menambah kemelut bagi industri peternakan di mana banyak peternak sebelumnya telah mengurangi jumlah hewan ternaknya dan menghadapi biaya pakan yang melambung.

Departemen Kesehatan dan Lingkungan Kansas mengetahui setidaknya ada 2.000 kematian hewan ternak karena suhu dan kelembapan tinggi pada Selasa (14/6/2022).

Baca juga: India Dilanda Banjir Mematikan dan Gelombang Panas secara Bersamaan

Juru Bicara Departemen Kesehatan dan Lingkungan Kansas Matthew Lara mengatakan, jumlah tersebut hanya didasarkan atas para peternakan yang menghubungi departemen untuk membantu membuang bangkai.

Kansas adalah negara bagian produsen sapi terbesar ketiga AS setelah Texas dan Nebraska, sebagaimana dilansir Reuters.

Sapi-sapi di Kansas mulai menderita akibat hawa panas dan kelembapan yang melonjak sejak akhir pekan lalu.

Baca juga: Derita Warga India “Disengat” Gelombang Panas hingga 49 Derajat Celsius

Juru Bicara Asosiasi Peternakan Kansas Scarlett Hagins mengatakan, hewan-hewan ternak tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan mendadak.

Suhu mencapai 42 derajat Celsius di barat laut Kansas pada Senin (13/6/2022), kata Drew Lerner, presiden World Weather Inc.

Akhir pekan ini, suhu di bagian barat Kansas dan Texas kemungkinan akan mendekati 43 derajat Celsius, meski angin kencang dan tingkat kelembapan yang lebih rendah akan membantu meminimalkan kematian hewan ternak.

Baca juga: India Larang Ekpor Gandum karena Gelombang Panas Rusak Panen

“Ini akan menjadi sangat panas dan membuat stres bagi hewan-hewan,” kata Lerner.

Untuk bertahan hidup, peternak sebaiknya menyediakan air ekstra bagi hewan-hewan ternaknya dan memeriksa kesehatan.

“Anda tidak bisa mengatakan, 'Oh, saya memeriksanya tiga hari yang lalu’,” kata Brenda Masek, presiden asosiasi industri Nebraska Cattlemen.

“Saat cuaca panas, Anda harus keluar setiap hari dan memastikan air mereka tetap terjaga,” sambung Masek.

Baca juga: Gelombang Panas Terparah di India, Puluhan Burung Berjatuhan Tiap Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com