Hotel Bintang 5 Mati Listrik, Tawarkan Ember Air Panas untuk Mandi Para Tamu

HARARE, KOMPAS.com - Meikles Hotel yang berbintang lima di Harare, Zimbabwe, menawarkan ember air panas kepada para tamu untuk mandi akibat pemadaman listrik yang melanda kota.

Fasilitas pengganti yang ditawarkan Meikles Hotel itu pun menjadi bahan lelucon di media sosial.

Dalam pemberitahuan kepada para tamu, hotel yang berusia seabad itu mengatakan bahwa mereka beroperasi dengan generator sejak Sabtu (11/6/2022) karena pemadaman listrik di kawasan pusat bisnis Harare. Akibatnya, tidak ada air panas.

Baca juga: Stres Kerja, Pria Ini Telanjang di Lobi Hotel dan Bersujud di Depan Istri

"Jika Anda memerlukan air panas untuk mandi, silakan hubungi departemen tata graha kami dan ember akan dikirimkan kepada Anda," kata Meikles Hotel dikutip dari AFP, Rabu (15/6/2022).

Pesan itu dengan cepat menimbulkan berbagai reaksi di media sosial.

"Daftar agenda saya termasuk menghabiskan akhir pekan di suite presiden Meikles Hotel," gurau satu orang di Twitter.

Unggahan lainnya menggambarkan seorang pria setengah telanjang dengan tubuh ditutupi busa sabun yang membilas dirinya dengan air dari ember.

Namun, ada juga yang menegur hotel karena gagal menemukan solusi sesuai dengan peringkat bintang limanya.

"Hotel bintang lima di negara yang mengalami pemadaman listrik dan air yang merajalela, yang sudah terjadi selama dua dekade, seharusnya memiliki tindakan yang tepat sekarang," tulis seorang kritikus di Twitter.

Baca juga:

• Berada di Hotel Berhantu Bertarif Rp 1,6 Juta Per Jam, Bagaimana Rasanya?
• Uniknya Hotel Arbez, Lokasinya Separuh di Perancis Separuh di Swiss
• Kontes Bangunan Terjelek di China Dimulai, Hotel Boneka Raksasa hingga Gereja Biola Jadi Kandidat

Meikles Hotel adalah penginapan yang biasa dituju untuk bisnis, organisasi internasional, pertemuan politik, serta turis di Harare.

Dibangun selama pemerintahan kolonial pada 1915, Meikles Hotel menghadap ke Alun-Alun Afrika yang populer di pusat kota, tempat pemukim Inggris pertama mengangkat bendera Union Jack.

Masalah listrik kemudian diperbaiki, dan pihak hotel mengunggaj pesan di Twitter berisi ucaoan terima kasih kepada para tamunya atas pemahaman mereka.

Zimbabwe, negara dengan ekonomi yang sulit dan infrastruktur memburuk, baru-baru ini mengalami pemadaman listrik di beberapa daerah yang terkadang berlangsung hingga delapan jam.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Taiwan Kabur ke China, Terjebak di Hotel karena Karantina Covid-19