Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukashenko: Rusia dan Belarus Bersatu, Eropa akan "Dibersihkan"

Kompas.com - 06/07/2022, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin yakni pemimpin Belarus, Alexander Lukashenko, mulai mengisyaratkan apa yang mungkin terjadi selanjutnya dalam perang Rusia.

Lukashenko mengklaim akhir pekan ini bahwa dia pikir sudah waktunya bagi Eropa untuk menghadapi “pembersihan moral”.

“Waktunya telah tiba bagi Eropa yang pelupa untuk melakukan pembersihan moral,” kata Lukashenko, tanpa merinci lebih lanjut tentang apa yang akan terjadi, menurut BelTA, dilansir The Daily Beast.

Baca juga: Ukraina Sebut Lukashenko Minion-nya Putin, Ogah Ekspor Gandum Lewat Belarus

Lukashenko menyebutkan bahwa upaya untuk memerangi Nazi dari Perang Dunia II, atau yang disebut Rusia sebagai “Perang Patriotik Hebat,” belum berakhir.

Dia menggemakan klaim Rusia bahwa mereka mengobarkan perang di Ukraina untuk “mendenazifikasi” atau melawan Nazi di Ukraina.

"Ini adalah perang untuk menghancurkan etnis, budaya, dan seluruh bangsa Slavia. Hari ini kita sering mengatakan bahwa perang ini belum berakhir,” kata Lukashenko.

“Ini belum berakhir karena tidak semua orang yang terlibat dalam perang itu … telah dihukum. Perang itu belum berakhir karena sekali lagi, garis depan, kami mempertahankan ingatan sejarah kami.”

Baca juga: Lukashenko: Tidak Ada Kesepakatan Soal Konflik Ukraina di Belakang Belarus

Rencananya untuk “pembersihan” di Eropa bertepatan dengan klaim Lukashenko bahwa Ukraina meningkatkan ketegangan dengan Belarus.

Lukashenko mengklaim bahwa pasukan Ukraina menembakkan rudal ke Belarus, yang katanya berhasil ditembak jatuh oleh militer Belarus.

“Kami sedang diprovokasi,” katanya, tanpa memberikan bukti bahwa rudal tersebut memang menargetkan pos militer Belarus.

“Mereka masih berusaha menyeret kita ke dalam perang di Ukraina. Tujuannya adalah untuk menyingkirkan Rusia dan Belarus sekaligus.”

Baca juga: Alexander Lukashenko Ajukan Perubahan Konstitusi Belarus, Bisa Beri Imunitas kepada Mantan Presiden

Pernyataannya yang mengkhawatirkan datang hanya beberapa minggu setelah otoritas Belarus mengumumkan bahwa pemerintah akan membentuk unit militer baru di perbatasan dengan Ukraina.

Belarus juga akab membentuk milisi rakyat, dan meluncurkan latihan baru untuk mempersiapkan perang.

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat AS bahwa Putin mungkin terlibat, dengan memanfaatkan Lukashenko untuk berakting di Ukraina.

Lukashenko memperingatkan akhir pekan ini bahwa pasukan militer Belarus dan Rusia bersatu dan mereka telah membentuk satu tentara.

Baca juga: Presiden Lukashenko Tawarkan Belarus Jadi Tuan Rumah untuk Senjata Nuklir Rusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com