Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lukashenko: Rusia dan Belarus Bersatu, Eropa akan "Dibersihkan"

Lukashenko mengklaim akhir pekan ini bahwa dia pikir sudah waktunya bagi Eropa untuk menghadapi “pembersihan moral”.

“Waktunya telah tiba bagi Eropa yang pelupa untuk melakukan pembersihan moral,” kata Lukashenko, tanpa merinci lebih lanjut tentang apa yang akan terjadi, menurut BelTA, dilansir The Daily Beast.

Lukashenko menyebutkan bahwa upaya untuk memerangi Nazi dari Perang Dunia II, atau yang disebut Rusia sebagai “Perang Patriotik Hebat,” belum berakhir.

Dia menggemakan klaim Rusia bahwa mereka mengobarkan perang di Ukraina untuk “mendenazifikasi” atau melawan Nazi di Ukraina.

"Ini adalah perang untuk menghancurkan etnis, budaya, dan seluruh bangsa Slavia. Hari ini kita sering mengatakan bahwa perang ini belum berakhir,” kata Lukashenko.

“Ini belum berakhir karena tidak semua orang yang terlibat dalam perang itu … telah dihukum. Perang itu belum berakhir karena sekali lagi, garis depan, kami mempertahankan ingatan sejarah kami.”

Rencananya untuk “pembersihan” di Eropa bertepatan dengan klaim Lukashenko bahwa Ukraina meningkatkan ketegangan dengan Belarus.

Lukashenko mengklaim bahwa pasukan Ukraina menembakkan rudal ke Belarus, yang katanya berhasil ditembak jatuh oleh militer Belarus.

“Kami sedang diprovokasi,” katanya, tanpa memberikan bukti bahwa rudal tersebut memang menargetkan pos militer Belarus.

“Mereka masih berusaha menyeret kita ke dalam perang di Ukraina. Tujuannya adalah untuk menyingkirkan Rusia dan Belarus sekaligus.”

Pernyataannya yang mengkhawatirkan datang hanya beberapa minggu setelah otoritas Belarus mengumumkan bahwa pemerintah akan membentuk unit militer baru di perbatasan dengan Ukraina.

Belarus juga akab membentuk milisi rakyat, dan meluncurkan latihan baru untuk mempersiapkan perang.

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat AS bahwa Putin mungkin terlibat, dengan memanfaatkan Lukashenko untuk berakting di Ukraina.

Lukashenko memperingatkan akhir pekan ini bahwa pasukan militer Belarus dan Rusia bersatu dan mereka telah membentuk satu tentara.

“Kami adalah satu-satunya negara yang mendukung Rusia dalam perjuangan ini. Mereka yang mencela kami, apakah Anda tidak tahu bahwa kami memiliki aliansi terdekat dengan Federasi Rusia? Dengan negara yang dengannya kita membangun negara tunggal, kuat, dan independen,” kata Lukashenko, seraya menambahkan bahwa dia telah lama memutuskan bahwa Belarus akan berpartisipasi dalam perang.

“Dulu dan sekarang, kami akan terus bersama persaudaraan Rusia.”

Peningkatan pernyataan permusuhan yang datang dari Belarus terjadi hanya beberapa hari setelah Lukashenko dan Putin bertemu di Istana Konstantinus di St Petersburg, di mana Putin menyarankan kedua negara menjadi lebih dekat daripada sebelumnya.

Lukashenko, bagaimanapun, telah berupaya untuk menarik kembali beberapa pernyataannya dan mencoba menyampaikan bahwa dia tidak memiliki niat untuk menyerang atau berperang dengan Ukraina.

“Kami tidak membutuhkan perang ini,” katanya saat itu.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/06/180000970/lukashenko-rusia-dan-belarus-bersatu-eropa-akan-dibersihkan

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke