Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ghislaine Maxwell, Perempuan di Balik Kasus Perdagangan Seks Terbesar di AS, Masuk Pengawasan Bunuh Diri

Kompas.com - 27/06/2022, 13:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ghislaine Maxwell ditempatkan dalam pengawasan bunuh diri di dalam penjara, meski tidak melakukan percobaan mengakhiri nyawanya.

Hal tersebut disampaikan pengacara Ghislaine Maxwell, Bobbi Sternheim, pada Sabtu (25/6/2022).

Kasus Ghislaine Maxwell adalah perdagangan seks terbesar di Amerika Serikat (AS). Dia membantu Jeffrey Epstein melakukan pelecehan seksual terhadap gadis-gadis.

Baca juga: Ghislaine Maxwell Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Pelecehan Seksual Jeffrey Epstein

"Nona Maxwell tiba-tiba dikeluarkan dari populasi umum dan kembali ke sel isolasi" pada Jumat (24/6/2022), tulis Sternheim dalam surat kepada Hakim Alison Nathan dikutip dari AFP.

Akses Ghislaine Maxwell ke dokumen hukum dan waktu untuk bertemu pengacaranya ditolak, tetapi itu menghambat proses hukumnya yang dijadwalkan pada Selasa (28/6/2022), tambah pengacara tersebut.

Ghislaine Maxwell ditempatkan dalam pengawasan bunuh diri tanpa evaluasi psikologis dan tanpa pembenaran, lanjut Sternheim.

Seorang psikolog mengevaluasi perempuan berusia 60 tahun itu pada Sabtu (25/6/2022) dan menetapkan dia tidak berencana bunuh diri, imbuhnya.

Jika Ghislaine Maxwell tetap dalam pengawasan bunuh diri, pengacaranya akan bergerak pada Senin (27/6/2022) untuk menunda proses hukumannya, ujar Sternheim.

Baca juga: Profil Ghislaine Maxwell, Perempuan di Balik Skandal Perdagangan Seks yang Mengguncang AS

Ghislaine Maxwell merupakan putri dari Robert Maxwell, lulusan Oxford dari baron pers Inggris. Ia dihukum akhir tahun lalu atas lima dari enam tuduhan pelecehan seksual, terbesar untuk perdagangan seks anak di bawah umur, dan hukumannya bisa menjadi hukuman seumur hidup di balik jeruji besi.

Jaksa meminta agar Ghislaine Maxwell dijatuhi hukuman antara 30--55 tahun penjara.

Namun, pengacaranya meminta hakim Alison Nathan untuk menjatuhkan hukuman kurang dari 20 tahun yang direkomendasikan kantor percobaan AS.

Pengacara berlasan, masa kecil Ghislaine Maxwell traumatis dan ia dihukum secara tidak adil karena Jeffrey Epstein lolos dari persidangan.

Jeffrey Epstein bunuh diri pada 2019 saat menunggu persidangan kejahatan seksnya di New York.

Adapun Ghislaine Maxwell ditahan selama sekitar dua tahun setelah ditangkap di New Hampshire pada musim panas 2020.

Baca juga: Facebook Disebut Jadi Platform dengan Perdagangan Seks Paling Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com