LONDON, KOMPAS.com - Kelompok veteran bernama The Walter Mitty Hunters Club mengungkap adanya sukarelawan yang menyamar sebagai pasukan perang Inggris dan membahayakan tentara Ukraina yang sebenarnya karena tidak memiliki pengalaman militer.
Mirror pada Sabtu (25/6/2022) melaporkan bahwa Ukraina mendeportasi puluhan tentara gadungan tersebut.
Tindakan itu dilakukan setelah terungkap bahwa mereka berbohong dan hanya terbawa histeria perang Rusia Ukraina, padahal tidak memiliki pengalaman militer.
Salah satu di antara mereka yang dikeluarkan dari negara itu adalah relawan Inggris yang membanggakan diri memiliki karir militer heroik.
Beberapa bahkan meminta sumbangan di halaman Go Fund Me, situs penggalangan dana massal, dengan mengklaim bahwa mereka membutuhkan uang tunai untuk terus memerangi Rusia.
Penipuan itu dilakukan bahkan setelah tentara gadungan itu kembali ke Inggris.
Yang lain, menggunakan foto palsu diri mereka memegang senapan airsoft pellet dan mengklaim bahwa itu diambil di Ukraina.
Masalah ini terungkap ketika kelompok veteran The Walter Mitty Hunters Club dihubungi oleh mantan tentara asli Inggris yang bertempur di negara itu.
Dia melaporkan bagaimana pasukan gadungan itu mencederai operasi sesungguhnya di medan perang Rusia-Ukraina yang sangat tegang.
Istilah "Walter Mitty" sendiri berasal dari cerita pendek Amerika tentang Walter Mitty - seorang pria membosankan yang memiliki lamunan yang jelas bahwa dia adalah pahlawan perang.
Kelompok itu diberitahu tentang seorang sukarelawan perang yang mengaku bertugas di Paras, tetapi sebenarnya dikeluarkan dari pelatihan rekrutmen karena menolak mematuhi perintah.
Dia diperintahkan untuk meninggalkan negara itu oleh pihak berwenang Ukraina, ketika dia panik dan mempertaruhkan nyawa sukarelawan lain saat berpatroli.
Klub Pemburu Walter Mitty menulis di situsnya: “Dikirim kembali oleh angkatan bersenjata Ukraina setelah dia mulai terlalu panik padahal mengklaim sebagai veteran dengan banyak pengalaman tempur.”
“Kebenarannya terbukti bahwa dia memiliki sedikit pengetahuan dalam keterampilan dasar keprajuritan.”
Seorang pria lain juga mengaku telah bertugas selama 22 tahun di Angkatan Darat Inggris, termasuk sebagai perwira SAS.