Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari ke Asia, Biden Kemungkinan Kunjungi DMZ Korea

Kompas.com - 13/05/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan kunjungan ke Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) dalam rencana safarinya ke Asia akhir bulan ini.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki pada Kamis (13/5/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam rencana safari ke Asia, Biden diperkirakan akan mengunjungi Korea Selatan dan Jepang mulai 20 hingga 24 Mei.

Baca juga: Biden Janji Sediakan Hingga 150 Juta Dollar AS Bantu Negara ASEAN

Dia juga akan menggelar pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang. Psaki menuturkan, Gedung Putih masih menyelesaikan rincian safari Biden ke Asia.

Di satu sisi, kunjungan ke DMZ yang dijaga ketat yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara adalah langkah yang diambil oleh banyak orang yang mengunjungi wilayah tersebut.

Beberapa mantan presiden AS, dan Biden sebelum dia menjadi presiden, telah mengunjungi DMZ.

Namun, hanya Donald Trump yang menjadi Presiden AS pertama yang bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di DMZ.

Baca juga: Analis Senior AS: Biden Tak Boleh jadi Capres Lagi karena Faktor Usia

DMZ sering digambarkan sebagai perbatasan Perang Dingin terakhir di dunia dan telah ada sejak Perang Korea berakhir pada 1953 dengan gencatan senjata, bukannya perjanjian damai.

Psaki mengulangi penilaian AS bahwa Korea Utara bisa siap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh pada awal bulan ini.

Korea Utara belum menguji bom nuklir sejak 2017, tetapi melanjutkan pengujian rudal balistik antarbenua tahun ini.

“Kami berbagi informasi ini dengan sekutu dan mitra dan berkoordinasi erat dengan mereka,” kata Psaki.

Baca juga: Biden Umumkan Paket Senjata Baru Senilai 150 Juta Dollar AS untuk Ukraina

Korea Utara baru-baru ini meningkatkan uji coba senjata dan melanjutkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2017.

Para pejabat AS dan Korea Selatan telah mengatakan bahwa ada tanda-tanda pembangunan baru di Punggye-ri, situs uji coba nuklir Korea Utara yang diketahui, dan bahwa Pyongyang dapat segera menguji bom lain.

Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke laut di lepas pantai timurnya pada Kamis bahkan ketika negara tersebut melaporkan kasus Covid-19 pertamanya.

Sambil mengutuk peluncuran terbaru, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan tetap berkomitmen untuk pendekatan diplomatik dengan Korea Utara dan mengulangi seruan bagi Pyongyang untuk kembali berdialog.

Baca juga: Ini Isi Proposal Biden untuk Kongres AS, Aset Rusia Bisa Disita untuk Bantu Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com