Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Invasi Rusia Sudah Rusak 30 Persen Infrastruktur Ukraina

Kompas.com - 19/04/2022, 14:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksander Kubrakov pada Senin (18/4/2022), menyebut invasi Rusia telah merusak atau menghancurkan hingga 30 persen infrastruktur Ukraina dengan biaya 100 miliar dollar AS.

Menurut dia, rekonstruksi bisa dicapai dalam dua tahun dengan menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk membantu keuangan Ukraina.

Ukraina sebelumnya belum menguraikan dampak spesifik serangan Rusia pada infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.

Baca juga: Jumlah Orang Ukraina yang Melarikan Diri Sudah Lebih dari Penduduk Yogyakarta

Para pejabat Ukraina hanya mengatakan total tagihan untuk kerusakan segala sesuatu mulai dari transportasi hingga rumah dan bangunan lainnya sejauh ini mencapai sekitar 500 miliar dollar AS.

"Hampir semua komponen infrastruktur transportasi kami menderita dalam satu atau lain bentuk," kata Kubrakov kepada Reuters.

Dia mengatakan invasi telah memengaruhi 20 persen hingga 30 persen dari semua infrastruktur dengan berbagai tingkat kerusakan atau tingkat kehancuran yang berbeda.

Kubrakov mengatakan lebih dari 300 jembatan di jalan nasional telah hancur atau rusak, lebih dari 8.000 km (5.000 mil) jalan harus diperbaiki atau dibangun Kembali, dan puluhan jembatan kereta api telah diledakkan.

Dia menempatkan tagihan pada 100 miliar dollar AS sejauh ini.

Baca juga: Perang di Ukraina Memasuki Fase Kedua, Rusia Berusaha Kuasai Donbass

Kubrakov mengatakan Kementeriannya telah memulai beberapa rekonstruksi di daerah-daerah yang sekarang kembali di bawah kendali pasukan Ukraina.

"Jika kita berbicara tentang jalan, jembatan, dan bangunan tempat tinggal, saya percaya bahwa hampir semuanya dapat dibangun kembali dalam dua tahun jika semua orang bekerja dengan cepat," ungkap dia.

Pada minggu-minggu pertama perang, pasukan Rusia mendekati Kyiv, menyebabkan kerusakan yang meluas ke kota-kota dan infrastruktur di wilayah tersebut.

Pasukan Rusia telah mundur dari utara di sekitar ibu kota bulan ini untuk memfokuskan kampanye di timur dan selatan, di mana kota Mariupol yang terkepung telah dihancurkan.

Kubrakov berharap negara-negara Barat untuk mendukung rekonstruksi Ukraina.

Dia menambahkan bahwa dana dapat ditemukan dari berbagai sumber untuk mendukung upaya pembangunan kembali.

"Ada beberapa sumber yang sedang dipertimbangkan. Yang pertama adalah aset Federasi Rusia yang sekarang dibekukan di hampir semua negara besar," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com