Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-54 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Donbass Dimulai, 200.000 Penganggur di Moskwa

Kompas.com - 19/04/2022, 06:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-54 pada Senin (18/4/2022), dan diwarnai dengan dimulainya serangan di Donbass serta 200.000 orang di Moskwa berisiko menganggur.

Rusia juga mengeklaim telah menghancurkan gudang besar senjata asing di Lviv, yang menampung pasokan amunisi dari Barat.

Sementara itu, evakuasi warga sipil dihentikan sementara dan pengungsi Ukraina kini mencapai 4,9 juta orang.

Baca juga: Putin Sebut Barat Cetak Gol Bunuh Diri dengan Beri Sanksi ke Rusia

Rangkuman perang Rusia Ukraina terbaru dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam wawancara dengan media berita independen Rusia dari Kyiv, Ukraina, Minggu, 27 Maret 2022. AP Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam wawancara dengan media berita independen Rusia dari Kyiv, Ukraina, Minggu, 27 Maret 2022.
1. Serangan Timur dimulai

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan skala besar Rusia di wilayah timur di Donbass telah dimulai.

“Kami sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran untuk Donbass, yang mereka persiapkan sejak lama. Sebagian besar tentara Rusia sekarang didedikasikan untuk serangan ini,” katanya di Telegram.

2. Rusia klaim hancurkan gudang besar senjata asing Ukraina

Militer Rusia mengeklaim telah menghancurkan gudang besar senjata asing yang baru-baru ini dikirim ke Ukraina di dekat kota Lviv. Ini adalah salah satu dari 16 situs militer Ukraina yang diklaim telah dihancurkan Rusia.

Pesawat-pesawat Rusia pada pagi hari menyerang pusat logistik yang menyimpan sejumlah besar persenjataan asing, yang dikirim ke Ukraina selama enam hari terakhir oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dan menghancurkan mereka, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.

3. Uni Eropa mengecam serangan di Lviv

Uni Eropa mengecam penembakan membabi buta dan ilegal terhadap warga sipil oleh pasukan Rusia, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.

"Serangan di Lviv dan kota-kota lain di Ukraina barat menunjukkan bahwa tidak ada bagian dari negara yang terhindar dari serangan Kremlin yang tidak masuk akal," katanya.

Baca juga: Ukraina Terkini: 5 Serangan Rudal Kuat Hantam Kota Lviv, Tewaskan Penduduk

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan dengan pejabat tinggi tentang dukungan untuk industri penerbangan Rusia di tengah sanksi barat, via konferensi video di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskwa, Rusia, Kamis (31/3/2022).SPUTNIK KREMLIN/MIKHAIL KLIMNTYEV via AP PHOTO Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan dengan pejabat tinggi tentang dukungan untuk industri penerbangan Rusia di tengah sanksi barat, via konferensi video di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskwa, Rusia, Kamis (31/3/2022).
4. Putin beri gelar kehormatan ke brigade yang terkait dengan Bucha

Presiden Rusia Vladimir Putin menganugerahkan gelar kehormatan pada sebuah brigade yang oleh Ukraina dituduh melakukan kejahatan perang dan pembunuhan massal di kota Bucha.

Dekrit yang ditandatangani oleh Putin memberi Brigade Senapan Motor ke-64 bergelar "Pengawal", karena membela Kepentingan Tanah Air dan negara serta memuji kepahlawanan massal dan keberanian, keuletan, keberanian para anggotanya.

5. Evakuasi warga sipil dihentikan sementara

Ukraina mengatakan akan menghentikan evakuasi warga sipil dari kota-kota garis depan dan kota-kota di timur negara itu untuk hari kedua.

"Melanggar hukum humaniter internasional, penjajah Rusia tidak berhenti memblokir dan menembaki rute kemanusiaan," menurut unggahan Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk di media sosial.

Baca juga: Cerita WNI Puasa Saat Perang di Ukraina: Dulu Bam Bim Bum Sering Banget, Sekarang Sudah Normal

Mayat warga sipil tergeletak di tanah ketika penduduk setempat berjalan melewati bagian yang hancur dari Pabrik Metalurgi Illich Iron & Steel Works, perusahaan metalurgi terbesar kedua di Ukraina, di daerah yang dikendalikan oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di Mariupol, Ukraina, Sabtu, 16 April 2022. AP PHOTO/ALEXEI ALEXANDROV Mayat warga sipil tergeletak di tanah ketika penduduk setempat berjalan melewati bagian yang hancur dari Pabrik Metalurgi Illich Iron & Steel Works, perusahaan metalurgi terbesar kedua di Ukraina, di daerah yang dikendalikan oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di Mariupol, Ukraina, Sabtu, 16 April 2022.

6. Pengungsi Ukraina yang ke luar negeri capai hampir 5 juta

Lebih dari 4,9 juta orang Ukraina meninggalkan negara mereka setelah invasi Rusia, kata badan pengungsi PBB UNHCR.

Dikatakan 4.934.415 warga Ukraina sekarang telah keluar dari negara itu, naik lebih dari 65.000 pada hari sebelumnya.

7. 200.000 penganggur di Moskwa

Sekitar 200.000 karyawan perusahaan asing di Moskwa bisa kehilangan pekerjaan karena sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina, kata Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin.

Ia mengatakan, pihak berwenang pekan lalu menyetujui program senilai 41 juta dollar AS untuk membuka lapangan pekerjaan di ibu kota Rusia.

Baca juga: 200.000 Orang di Moskwa Berisiko Kehilangan Pekerjaan karena Sanksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com