KYIV, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-54 pada Senin (18/4/2022), dan diwarnai dengan dimulainya serangan di Donbass serta 200.000 orang di Moskwa berisiko menganggur.
Rusia juga mengeklaim telah menghancurkan gudang besar senjata asing di Lviv, yang menampung pasokan amunisi dari Barat.
Sementara itu, evakuasi warga sipil dihentikan sementara dan pengungsi Ukraina kini mencapai 4,9 juta orang.
Baca juga: Putin Sebut Barat Cetak Gol Bunuh Diri dengan Beri Sanksi ke Rusia
Rangkuman perang Rusia Ukraina terbaru dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan skala besar Rusia di wilayah timur di Donbass telah dimulai.
“Kami sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran untuk Donbass, yang mereka persiapkan sejak lama. Sebagian besar tentara Rusia sekarang didedikasikan untuk serangan ini,” katanya di Telegram.
Militer Rusia mengeklaim telah menghancurkan gudang besar senjata asing yang baru-baru ini dikirim ke Ukraina di dekat kota Lviv. Ini adalah salah satu dari 16 situs militer Ukraina yang diklaim telah dihancurkan Rusia.
Pesawat-pesawat Rusia pada pagi hari menyerang pusat logistik yang menyimpan sejumlah besar persenjataan asing, yang dikirim ke Ukraina selama enam hari terakhir oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dan menghancurkan mereka, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
Uni Eropa mengecam penembakan membabi buta dan ilegal terhadap warga sipil oleh pasukan Rusia, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.
"Serangan di Lviv dan kota-kota lain di Ukraina barat menunjukkan bahwa tidak ada bagian dari negara yang terhindar dari serangan Kremlin yang tidak masuk akal," katanya.
Baca juga: Ukraina Terkini: 5 Serangan Rudal Kuat Hantam Kota Lviv, Tewaskan Penduduk
Presiden Rusia Vladimir Putin menganugerahkan gelar kehormatan pada sebuah brigade yang oleh Ukraina dituduh melakukan kejahatan perang dan pembunuhan massal di kota Bucha.
Dekrit yang ditandatangani oleh Putin memberi Brigade Senapan Motor ke-64 bergelar "Pengawal", karena membela Kepentingan Tanah Air dan negara serta memuji kepahlawanan massal dan keberanian, keuletan, keberanian para anggotanya.
Ukraina mengatakan akan menghentikan evakuasi warga sipil dari kota-kota garis depan dan kota-kota di timur negara itu untuk hari kedua.
"Melanggar hukum humaniter internasional, penjajah Rusia tidak berhenti memblokir dan menembaki rute kemanusiaan," menurut unggahan Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk di media sosial.
Baca juga: Cerita WNI Puasa Saat Perang di Ukraina: Dulu Bam Bim Bum Sering Banget, Sekarang Sudah Normal
Lebih dari 4,9 juta orang Ukraina meninggalkan negara mereka setelah invasi Rusia, kata badan pengungsi PBB UNHCR.
Dikatakan 4.934.415 warga Ukraina sekarang telah keluar dari negara itu, naik lebih dari 65.000 pada hari sebelumnya.
Sekitar 200.000 karyawan perusahaan asing di Moskwa bisa kehilangan pekerjaan karena sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina, kata Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin.
Ia mengatakan, pihak berwenang pekan lalu menyetujui program senilai 41 juta dollar AS untuk membuka lapangan pekerjaan di ibu kota Rusia.
Baca juga: 200.000 Orang di Moskwa Berisiko Kehilangan Pekerjaan karena Sanksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.