Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-50 Serangan Rusia ke Ukraina, Kapal Perang Rusia Tenggelam, Ukraina Serang Wilayah Rusia

Kompas.com - 15/04/2022, 06:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-50 pada Kamis (14/4/2022), sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada hari ke-50 perang Rusia-Ukraina kemarin, masih ada beberapa hal baru yang “mewarnai” konflik antara kedua negara.

Misalnya, ada laporan mengenai kapal perang Rusia tenggelam.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-49 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Klaim Kuasai Mariupol, Biden Sebut Invasi Sebagai Genosida

Untuk penyebabnya, ada dua versi yang berbeda antara Ukraina dan Rusia.

Ukraina mengeklaim kapal perang Rusia mengalami rusak parah akibat serangan misilnya. Sedangkan, Rusia menyebut kapal itu tenggelam karena mengalami kebakaran yang meledakkan amunisi.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman hari ke-50 serangan Rusia ke Ukraina yang dapat disimak:

Kapal perang Rusia tenggelam

Ukraina mengeklaim misilnya telah mengenai kapal Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam, menyebabkan kebakaran yang "merusak parah" kapal tersebut.

Dilansir dari AFP, di pihak Ukraina, juru bicara militer Odessa Sergey Bratchuk mengatakan kapal perang Rusia itu telah dihantam oleh rudal jelajah Neptunus domestik.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ledakan di kapal itu adalah akibat dari amunisi yang meledak dan menambahkan bahwa kerusakan yang diakibatkannya telah menyebabkan kapal itu "kehilangan keseimbangan" saat sedang ditarik ke pelabuhan.

"Mengingat laut berombak, kapal tenggelam," kata kantor berita Rusia TASS mengutip Kementerian itu.

Kapal perang Rusia bernama "Moskva" itu menjadi terkenal di awal perang ketika meminta pasukan perbatasan Ukraina yang mempertahankan Pulau Ular yang strategis untuk menyerah, tetapi ditolak dengan tegas.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-48 Serangan Rusia ke Ukraina, Putin Pastikan Serangan Berlanjut, Pengungsi Mulai Kembali ke Ukraina

Ukraina melanjutkan evakuasi

Ukraina pada Kamis kemarin, mengatakan akan membuka kembali koridor kemanusiaan melalui sembilan rute di timur dan selatan negara itu, untuk memfasilitasi evakuasi warga sipil dari daerah yang dilanda perang setelah jeda satu hari yang dikaitkan dengan pelanggaran Rusia oleh Kyiv.

Debat soal genosida

Para pemimpin di kedua sisi Atlantik berbeda pendapat tentang apakah akan melabeli tindakan Rusia di Ukraina sebagai "genosida".

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan Presiden AS Joe Biden, yang menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan genosida, "benar" dalam pilihan kata-katanya.

Tetapi, Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berkampanye untuk pemilihan ulang, mengatakan "eskalasi verbal" seperti itu tidak membantu, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz menghindari penggunaan istilah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com