Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obor Olimpiade Beijing 2022 Mulai Diarak, Lebih dari 1.000 Orang Akan Dilibatkan

Kompas.com - 02/02/2022, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Obor Olimpiade Beijing 2022 mulai diarak di Kota Beijing, China pada Rabu (2/2/2022). Lebih dari 1.000 pembawa obor dilaporkan akan berpartisipasi dalam estafet.

Pebasket Yao Ming dan seorang tentara China yang terluka dalam bentrokan berdarah dengan India pada 2020 adalah beberapa orang yang mendapat giliran pertama membawa obor.

Rute arak-arakan obor Olimpiade 2022, termasuk melewati Tembok Besar China dan Istana Musim Panas.

Baca juga: China Setujui Kunjungan Kepala HAM PBB ke Xinjiang Usai Olimpiade

Rute arak-arakan obor ini jauh lebih sederhana daripada tur keliling dunia yang diadakan menjelang Olimpiade Musim Panas Beijing 2008.

Karena Covid-19, hanya anggota masyarakat tertentu yang akan diperbolehkan untuk menyaksikan estafet obor pada pekan ini.

"Itu, tentu saja, nasib buruk, tetapi apa yang dapat Anda lakukan?" ungkap Georgios Iliopoulos, Duta Besar (Dubes) Yunani untuk China yang juga akan menjadi pembawa obor ketika ditanya apakah dirinya khawatir Olimpiade 2022 akan dikenang sebagai "Olimpiade Corona”.

"Anda tidak dapat menghentikan hidup dan kami melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk melanjutkan apa yang harus kami tangani. Hal utama adalah kami tetap bersama dalam hal ini dan meninggalkannya sesegera mungkin," katanya kepada wartawan, sebagaimana diberitakan Reuters, Rabu.

Olimpiade Beijing 2022 akan dilangsungkan dari 4 Februari hingga 20 Februari 2022.

Obor, yang diterbangkan dari Yunani pada bulan Oktober 2021 akan melakukan perjalanan ke zona kompetisi, termasuk Zhangjiakou di provinsi tetangga Hebei, sebelum mengakhiri perjalanannya dengan menyalakan kuali Olimpiade pada upacara pembukaan pada Jumat (4/1/2022).

Baca juga: Tak Ada Lagi Kardus! Atlet Pamerkan Tempat Tidur Mewah ala Olimpiade Beijing

Acara yang digelar pada hari Rabu ini dimulai di bawah langit biru cerah di Beijing ketika Wakil Perdana Menteri China Han Zheng menyalakan obor dari kuali dalam bentuk kapal ritual tradisional yang dikenal sebagai zun, kemudian menyerahkannya kepada Luo Zhihuan, 80.

Luo Zhihuan adalah seorang speed skater juara dunia olahraga musim dingin pertama China.

Di antara pembawa obor adalah Qi Fabao, seorang komandan resimen di Tentara Pembebasan Rakyat yang terluka parah selama bentrokan perbatasan 2020 dengan pasukan India di Lembah Galwan yang menewaskan empat tentara Tiongkok. Dia mengambil obor dari peraih medali emas dari cabang olahraga skating empat kali, Wang Meng.

Presiden Asosiasi Bola Basket Tiongkok dan Duta Besar Promosi Olahraga Es dan Salju Yao Ming menyampaikan nyala api Olimpiade di Taman Hutan Olimpiade. Yew Lun Tian Presiden Asosiasi Bola Basket Tiongkok dan Duta Besar Promosi Olahraga Es dan Salju Yao Ming menyampaikan nyala api Olimpiade di Taman Hutan Olimpiade.

Lebih dari 1.000 pembawa obor akan berpartisipasi dalam estafet.

Ditanya pada pagi yang sangat dingin bagaimana perasaannya sebagai pembawa obor Olimpiade, Yao Ming menjawab, "Cukup dingin, karena dua kali sebelumnya adalah untuk Olimpiade Musim Panas. Tapi hangat untuk menyalakan api di musim dingin".

Baca juga: Media China: AS Bayar Atlet untuk Ganggu Olimpiade Musim Dingin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com