Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IOC Akan Temui Peng Shuai, Bintang Tenis China yang "Hilang", di Olimpiade Beijing

Kompas.com - 27/01/2022, 22:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Kamis (27/1/2022) mengatakan, mereka berbicara lagi dengan bintang tenis China Peng Shuai, dan berencana untuk bertemu dengannya saat Olimpiade Beijing bulan depan.

Peng Shuai, mantan petenis nomor satu dunia di nomor ganda, menjadi perhatian dunia sejak November 2021 ketika menuduh mantan wakil perdana menteri China Zhang Gaoli pernah memaksanya berhubungan seks selama hubungan putus-nyambung.

Sensor Beijing dengan cepat menghapus tuduhan dari internet yang dikontrol ketat China. Petenis berusia 36 tahun itu kemudian tidak terlihat di depan umum selama hampir tiga minggu.

Baca juga: 4 Kontroversi China Jelang Olimpiade Beijing: Hilangnya Peng Shuai hingga Lonjakan Covid-19

Zhang Gaoli belum mengomentari tuduhan tersebut, sementara Peng Shuai sejak itu hanya sebentar tampil di muka umum, yang banyak ditampilkan oleh wartawan media Pemerintah China sebagai bukti kebebasan dan keamanannya

Dalam satu percakapan video singkat dengan sebuah surat kabar Singapura, Peng Shuai mengatakan bahwa dia tidak pernah mengeklaim siapa pun melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Seorang juru bicara IOC mengatakan kepada AFP, badan Olimpiade itu terus berhubungan dengannya (Peng Shuai) dan melakukan sejumlah percakapan dengannya sejak telepon pertama pada November, dengan komunikasi terbaru dilakukan seminggu terakhir

Peng Shuai mengatakan kepada IOC, dia menantikan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mendatang dan bermaksud untuk mengikuti kompetisi dan rekan-rekanmya di Olimpiade China secara dekat.

Peng Shuai mengulangi bahwa dia menantikan pertemuan dengan presiden IOC Thomas Bach dan ketua komisi atlet IOC Emma Terho saat Olimpiade Beijing berlangsung.

Bach pada November 2021 berbicara dengan Peng Shuai melalui panggilan video. IOC lalu merilis pernyataan bahwa bintang tenis itu aman dan sehat.

Namun, itu mengarah pada tuduhan Bach bertindak untuk melindungi tuan rumah Olimpiade Beijing.

Bach sedang berada di Beijing dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping awal pekan ini.

Baca juga: Kronologi Bintang Tenis China Peng Shuai Hilang, Ini Kasus yang Menimpanya

Kekhawatiran internasional bahwa Peng Shuai mungkin tidak akan bebas tetap ada meskipun dia muncul kembali di depan umum. Beberapa penggemar di Australia Terbuka baru-baru ini mengenakan kaus bertuliskan slogan "Di mana Peng Shuai?"

Turnamen itu akhir pekan lalu memicu reaksi ketika muncul video dari staf keamanan yang memerintahkan penonton melepas kaus dan spanduk yang mendukung Peng Shuai. Legenda tenis Martina Navratilova menyebut langkah itu menyedihkan.

Pada Selasa (25/1/2022), ketua turnamen Craig Tiley mengatakan, para penggemar bisa mengenakan T-shirt Peng Shuai selama mereka melakukannya dengan damai.

Olimpiade Beijing akan digelar pada 4-20 Februari 2022.

Baca juga: Profil Zhang Gaoli, Eks Wakil PM China yang Dituduh Paksa Petenis Peng Shuai Berhubungan Seks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Global
Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com