Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Diam-diam Lockdown Area Dekat Ibu Kota Jelang Olimpiade Beijing

Kompas.com - 28/01/2022, 15:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

XIONG'AN, KOMPAS.com - Otoritas China diam-diam me-lockdown Xiong'an, area dekat Beijing, menyusul munculnya beberapa kasus virus corona.

Namun, aturan dari lockdown yang diterapkan seminggu jelang Olimpiade Beijing ini tidak diumumkan kepada publik.

Sekitar 1,2 juta orang di Xiong'an New Area tak lagi diizinkan masuk atau meninggalkan kompleks perumahan mereka, kata staf pencegahan virus lokal kepada AFP pada Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Di Olimpiade Beijing, Pelukan Tidak Dianjurkan, tapi Kondom Disediakan

Xiong'an adalah zona ekonomi baru yang berlokasi 100 kilometer barat daya ibu kota China

Lockdown di China baru-baru diumumkan secara terbuka dan dilaporkan secara luas oleh media pemerintah, tetapi pembatasan di Xiong'an tampaknya diterapkan tanpa pemberitahuan, sehingga memicu kebingungan beberapa penduduk daerah tersebut.

"Kami memperkirakan (lockdown) ini berlangsung sekitar seminggu, tetapi waktu pastinya tidak tahu," kata staf pencegahan virus di Kabupaten Xiong, salah satu dari tiga kabupaten di daerah tersebut.

Mereka menambahkan, pembatasan sudah dimulai pada Selasa (25/1/2022), saat pihak berwenang di distrik lain mencatat lima kasus virus corona yang dikonfirmasi hingga saat ini.

Olimpiade Beijing dimulai pada 4 Februari, dan pihak berwenang China berusaha keras memberantas lonjakan kasus di beberapa kota besar, termasuk Beijing.

China melaporkan 39 kasus Covid-19 domestik pada Jumat (28/1/2022), termasuk klaster omicron baru di kota Hangzhou, lokasi raksasa e-commerce Alibaba.

Sekitar 22 kasus terdeteksi di Hangzhou pada Jumat, dan pejabat kesehatan setempat memperingatkan munculnya kasus lebih lanjut setelah satu pasien ditemukan menghadiri pertemuan lebih dari 300 orang.

Para pejabat di Suifenhe, kota di provinsi Heilongjiang di sepanjang perbatasan Rusia, juga berpacu membasmi wabah mini yang terkait dengan varian Delta.

Olimpiade Beijing akan diadakan dalam "loop tertutup" ketat yang memisahkan semua orang di kejuaraan itu dari populasi China yang lebih luas dalam upaya mengurangi risiko bocornya kasus.

Baca juga: Mengenal Sistem Bubble di Olimpiade Beijing: Apa Itu Loop Tertutup dan Seperti Apa Kehidupannya?

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com