Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Ekstremis Bantai 41 Milisi Sipil di Burkina Faso

Kompas.com - 26/12/2021, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

OUAGADOUGOU, KOMPAS.com – Kelompok ekstremis membantai 41 milisi sipil yang didukung Pemerintah Burkina Faso pada pekan ini.

Mulanya, sejumlah milisi sipil dari Relawan Pertahanan Dalam Negeri (VDP) itu menggelar patroli di daerah terpencil di Provinsi Loroum pada Kamis (23/12/2021).

VDP merupakan kelompok milisi sipil yang didanai dan dilatih Pemerintah Burkina Faso untuk menahan kelompok ekstremis serta pemberontak.

Baca juga: Dituding Kompromi dengan Ekstremis, Presiden Macron dapat Peringatan dari Militer Perancis

Namun, ketika melancarkan patroli pada Kamis, mereka disergap oleh kelompok ekstremis sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (26/12/2021).

Sergapan tersebut menewaskan sedikitinya 41 milisi VDP. Insiden tersebut dianggap sebagai salah satu kehilangan terberat yang dialami VDP.

Akibat insiden tersebut, Pemerintah Burkina Faso mengumumkan masa berkabung selama dua hari mulai Minggu.

Pengumuman masa berkabung itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah Burkina Faso Alkassoum Maiga.

Baca juga: Sah, Rusia Larang Kelompok-kelompok Alexei Navalny dan Dicap sebagai Ekstremis

“Dalam keadaan yang menyakitkan ini dan sebagai penghormatan kepada personel VDP yang gagah berani serta warga sipil yang gugur dalam membela tanah air, Presiden Burkina Faso menetapkan masa berkabung nasional selama 48 jam mulai Minggu," kata Maiga.

Bulan lalu, kelompok ekstremis juga melancarkan serangan terhadap pos milisi sipil dan menewaskan 53 orang.

Di sisi lain, otoritas Burkina Faso juga menghadapi aksi protes dalam beberapa bulan karena gagal mengekang pemberontakan yang berlangsung selama empat tahun terakhir.

Konflik tersebut menewaskan ribuan orang dan memaksa lebih dari satu juta orang meninggalkan rumah mereka.

Baca juga: 130 Orang Dibantai di Burkina Faso, Pemerintah Salahkan Kelompok Ekstremis

Para pemberontak yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS juga telah menelan banyak korban dari elemen militer di Burkina Faso, Niger, dan Mali hampir setiap pekan.

Sementara itu, tentara Burkina Faso mengeklaim sekitar 100 anggota kelompok esktremis tewas dalam serangan gabungan yang melibatkan tentara Niger.

Serangan gabungan yang dilancarkan awal bulan ini juga juga berhasil menyita berbagai pucuk senjata, alat peledak rakiran, dan ratusan sepeda motor.

Baca juga: Ekstremis Sayap Kanan Ancaman Terbesar Jerman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com