Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, Rusia Larang Kelompok-kelompok Alexei Navalny dan Dicap sebagai Ekstremis

Kompas.com - 10/06/2021, 06:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Pengadilan Rusia menyatakan, kelompok-kelompok yang terkait dengan tokoh oposisi Alexei Navalny sebagai ekstremis lalu melarangnya.

Langkah tersebut bakal melarang sekutu Navalny dari pemilu dan selanjutnya akan memperkeruh hubungan AS-Rusia.

Padahal, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pembicaraan di Jenewa pekan depan.

Baca juga: Dokter yang Merawat Alexei Navalny Sempat Hilang di Hutan Siberia

Melansir Reuters, nasib Navalny dan tindakan keras terhadap gerakannya bakal akan menjadi agenda dalam pertemuan tersebut.

Washington telah berulang kali meminta Moskwa membebaskan Navalny. Sementara Kremlin mengatakan, masalah ini murni urusan domestik dan bukan urusan Biden.

Rusia juga menggambarkan Navalny sebagai pembuat masalah yang didukung AS, sesuatu yang disangkal Navalny.

Putusan Rabu tersebut merupakan babak terakhir dalam tindakan keras terhadap lawan domestik paling sengit Putin.

Putusan tersebut menghantam jaringan politik yang dibangun Navalny selama bertahun-tahun untuk mencoba menantang cengkeraman Putin di tanah Rusia.

Baca juga: Dokter Tak Bisa Masuk Rumah Sakit Tempat Navalny Dirawat

Putin telah berkuasa sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999. Sementara Navalny hingga saat ini masih dipenjara sejak Januari.

Navalny juga telah mengajukan tantangan kepada Putin melalui aksi protes jalanan dan investigasi korupsi yang dia harap akan membawa perubahan kepemimpinan.

Kasus hukum terhadap jaringan Navalny diajukan oleh kantor kejaksaan tinggi Moskwa.

Kantor tersebut menuduh Navalny dan sekutunya mencoba mengobarkan revolusi dengan berusaha mengacaukan situasi sosial-politik di Rusia dengan aktivitas mereka.

Seorang juru bicara kantor kejaksaan tinggi Moskwa mengatakan kepada wartawan pada Rabu bahwa dia senang dengan putusan tersebut.

Baca juga: Penjara Rusia Akan Pindahkan Navalny ke Rumah Sakit Khusus Napi

Setelah sidang selama 12,5 jam di balik pintu tertutup, pengacara Navalny mengatakan bahwa mereka akan mengajukan banding.

Pengacara tersebut menambahkan, bukti yang diajukan oleh jaksa tidak memuaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com