Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Rusia Akan Pindahkan Navalny ke Rumah Sakit Khusus Napi

Kompas.com - 19/04/2021, 19:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Penjara Rusia pada Senin (19/4/2021) mengatakan, pemimpin oposisi Alexei Navalny akan dipindahkan ke rumah sakit khusus narapidana.

Navalny sejak tiga minggu lalu mogok makan untuk memprotes penanganan medis yang tidak layak, meski kesehatannya memburuk di penjara luar Moskwa.

Dia dijebloskan ke balik jeruji besi pada Februari selama 2,5 tahun atas tuduhan penggelapan.

Baca juga: AS Ancam Rusia Jika Alexei Navalny sampai Tewas

Dinas penjara Rusia mengatakan, sekelompok dokter memutuskan untuk memindahkan Navalny ke rumah sakit bagi narapidana yang terletak di wilayah Penal Colony No 3.

"Saat ini kondisi kesehatan A Navalny cukup memuaskan, setiap hari diperiksa dokter umum," tambah pernyataan itu yang dikutip AFP.

Pegiat antikorupsi berusia 44 tahun itu diharuskan menjalani masa tahanan di Penal Colony No 2, dan tak lama kemudian mengeluh sakit punggung dan mati rasa di anggota tubuhnya.

Pada 31 Maret Navalny mengumumkan aksi mogok makan untuk menuntut perawatan medis yang tepat.

Sekutunya mengatakan, otoritas penjara mengancam akan memaksanya makan.

Baca juga: Dubes Rusia: Alexei Navalny Tak Akan Dibiarkan Mati di Penjara

Dinas penjara mengatakan, dengan persetujuan Navalny dia diresepkan pengobatan vitamin.

Negara-negara Barat mendesak Rusia memberi Navalny perawatan medis yang tepat, dan membebaskannya serta memperingatkan kemungkinan akibatnya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin (19/4/2021) berkata, mereka meminta Rusia bertanggung jawab atas kesehatan Navalny.

Komentar itu disampaikannya saat para menlu Uni Eropa mengadakan pembicaraan virtual mengenai peningkatan tensi dengan Moskwa.

Baca juga: Kondisi Alexei Navalny Kritis di Penjara Rusia, Terancam Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com