Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekstremis Sayap Kanan Ancaman Terbesar Jerman

Kompas.com - 05/05/2021, 13:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

BERLIN, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer didampingi Presiden Kantor Kriminal Federal Helger Munch pada Selasa (4/5/2021) mengungkap statistik resmi terkait kejahatan bermotif politik yang terjadi pada 2020 di Jerman.

Seehofer mengaku prihatin atas meningkatnya kejahatan bermotif politik terutama yang dilakukan oleh kelompok ekstremis sayap kanan, seperti pembunuhan 11 anak muda dengan latar belakang imigran di kota Hanau pada Februari 2020.

"Kejahatan bermotif politik meningkat secara signifikan,” kata Seehofer seraya menambahkan di tahun 2020 tercatat 8,5 persen lebih banyak kasus kejahatan dibanding tahun sebelumnya.

Seehofer menambahkan, data tersebut sangat memprihatinkan karena mewakili tren yang berbahaya, walaupun hanya mewakili sekitar 1 persen dari semua kejahatan.

Baca juga: AL Jerman Gelar Upacara Penghormatan Awak KRI Nanggala-402

Ekstremis sayap kanan adalah ancaman terbesar Jerman

Jumlah kejahatan yang dimotivasi oleh ekstremisme sayap kanan dilaporkan naik ke titik tertinggi sejak polisi Jerman mulai melakukan pencatatan kejahatan bermotif politik pada 2001.

Ada sekitar 23.064 kejahatan yang dihitung sebagai kejahatan ekstremis sayap kanan, meningkat 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu kejahatan dengan kekerasan yang juga tergolong sebagai kejahatan bermotif politik kebanyakan dilakukan oleh ekstremis sayap kanan.

Baca juga: Empat Pasien Tewas di Rumah Sakit Jerman, Wanita 51 Tahun Jadi Tersangka

Selain 11 korban yang terbunuh di Hanau, ada sebanyak 13 orang yang dilaporkan menjadi korban percobaan kejahatan dengan kekerasan ini.

"Meningkatknya kejahatan dengan kekerasan sebesar 18,8 persen, menjadikan total kejahatan sebanyak 3.365, menunjukkan bahwa ini sangat memprihatinkan,” kata Seehofer.

"Hal ini semakin menunjukkan perkataan saya sejak awal menjabat, bahwa ekstremisme sayap kanan adalah ancaman terbesar bagi keamanan di negara kita, karena mayoritas kejahatan rasis dilakukan oleh orang-orang dari spektrum ini,” tambahnya.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Tipe Kapal Selam Non-nuklir Terlaris Buatan Jerman

Meningkatnya antisemitisme yang memalukan Jerman

Selain kejahatan dengan kekerasan, ada pula kejahatan yang diklasifikasikan sebagai kejahatan ekspresi, termasuk di dalamnya ujaran kebencian dan propaganda.

Sebagian besar kejahatan ini (sekitar 65 persen) dianggap berasal dari pelaku ekstremis sayap kanan.

Ujaran kebencian antisemit juga mengalami peningkatan sebanyak 15,7 persen. Banyak di antaranya dilakukan secara online, kata Seehofer.

"Kebencian antisemit adalah komponen inti dari ideologi ekstremis sayap kanan. Perkembangan di Jerman ini tidak hanya mengkhawatirkan tetapi dalam konteks sejarah kita juga sangat memalukan,” tutur Seehofer.

Baca juga: Type 209, Kapal Selam Buatan Jerman yang Dipakai Puluhan AL di Dunia Termasuk Indonesia

Serangan terhadap jurnalis oleh penyangkal Covid-19

Tidak hanya itu, Seehofer juga menyinggung perihal aksi unjuk rasa menentang pembatasan Covid-19 yang dilakukan oleh gerakan Querdenker, yang secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai "pemikir lateral”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com