Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Pembicaraan Nuklir Iran Akan Dilanjutkan Akhir November

Kompas.com - 04/11/2021, 05:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com – Pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia yang membahas dihidupkannya kembali kesepakatan nuklir akan dilanjutkan di Wina, Austria, pada 29 November.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Uni Eropa dalam sebuah pernyataan pada Rabu (3/11/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia tersebut memiliki nama resmi Komisi Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Baca juga: Kesepakatan Nuklir Terancam, Iran Tingkatkan Nilai Tambah Logam Uranium Produksinya

“JCPOA akan bersidang dalam format fisik pada 29 November di Wina,” kata Layanan Tindakan Eksternal Eropa UE dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan itu akan dipimpin oleh Enrique Mora atas nama Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell.

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kesepakatan nuklir JCPOA mungkin bisa dilanjutkan jika Iran serius.

Washington mengungkapkan kesediaannya untuk bergabung kembali dengan JCPOA jika Iran membatalkan kemajuan nuklir yang telah dibuatnya sebagai pembalasan atas sanksi AS.

Baca juga: Israel Minta AS Bangun Sebelum Hidupkan Kesepakatan Nuklir Iran

Di Teheran, Wakil Menteri Luar Negeri Ali Bagheri mengonfirmasi dimulainya kembali pembicaraan menghidupkan kembali JCPOA pada 29 November di Wina.

Dia menulis di Twitter bahwa tanggal pembicaraan telah ditetapkan dalam panggilan teleponnya dengan Mora.

“Kami setuju untuk memulai negosiasi yang bertujuan untuk menghapus sanksi yang melanggar hukum dan tidak manusiawi pada 29 November di Wina,” kata Bagheri.

Baca juga: Iran Punya Presiden Baru, PM Israel: Kans Terakhir Bahas Kesepakatan Nuklir

Pernyataan Uni Eropa juga mengatakan bahwa pihak-pihak yang masih terlibat dalam JCPOA, yakni Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia, akan diwakili.

“Para peserta akan melanjutkan diskusi tentang prospek kemungkinan kembalinya AS ke JCPOA dan bagaimana memastikan implementasi penuh dan efektif dari perjanjian oleh semua pihak,” kata Uni Eropa.

AS secara sepihak menarik diri dari JCPOA pada 2018 atas perintah presiden saat itu, Donald Trump.

Baca juga: AS Kirimi Iran Detail Sanksi yang Berpotensi Dicabut untuk Capai Kesepakatan Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com