Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Minta AS "Bangun" Sebelum Hidupkan Kesepakatan Nuklir Iran

Kompas.com - 21/06/2021, 15:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com – Israel meminta Amerika Serikat (AS) dan negara-negara yang berusaha menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan Iran untuk "bangun".

Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebagaimana dilansir New York Post, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Sama-sama Punya Pemimpin Baru, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran-Israel

Komentar tersebut dilontarkan Bennett setelah Ebrahim Raisi dinyatakan memenangi pemilihan presiden (pilpres) Iran.

Bennett mengeklaim, Raisi yang merupakan anak didik Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akan membentuk rezim yang brutal.

“Kemenangan Raisi, menurut saya, adalah kesempatan terakhir bagi kekuatan dunia untuk bangun sebelum kembali ke perjanjian nuklir, dan memahami dengan siapa mereka berurusan,” kata Bennett.

Baca juga: Israel Akhirnya Buka Ekspor Terbatas untuk Produk Pertanian dari Jalur Gaza

Bennett sendiri adalah Perdana Menteri Israel yang baru dilantik pada 13 Juni, menggantikan Benjamin Netanyahu.

“Rezim algojo brutal tidak boleh diizinkan memiliki senjata pemusnah massal. Posisi Israel tidak akan berubah dalam hal ini,” kata Bennett.

Bennett sepakat dengan pandangan Netanyahu bahwa AS seharusnya tidak bergabung kembali ke perjanjian nuklir yang disepakati pada 2015 antara Iran dengan kekuatan dunia lain.

Baca juga: Iran Punya Presiden Baru, PM Israel: Kans Terakhir Bahas Kesepakatan Nuklir

Pada 2019, “Negeri Paman Sam” yang kala itu dipimpin oleh Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan tersebut.

Kini, Presiden AS Joe Biden ingin memulai kembali negosiasi dengan Iran tentang kesepakatan nuklir Iran.

Pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir sudah dimulai dengan negara-negara yang masih berpartisipasi dalam perjanjian yakni Inggris, China, Perancis, Rusia dan Jerman.

Baca juga: Sudah Lengser, Netanyahu Masih Tinggal di Rumah Dinas PM Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com