FLORIDA, KOMPAS.com - Hasil otopsi mengonfirmasi jasad yang ditemukan di Hutan Nasional Bridger-Teton pada Minggu (19/9/2021) adalah milik selebgram Gabby Petito.
Wanita berusia 22 tahun itu sebelumnya dilaporkan menghilang, saat dalam perjalanan menjelajahi taman nasional dengan tunangannya, Brian Laundrie, menurut FBI di Denver.
Dalam unggahan di Twitter FBI mengungkapkan bahwa Pemeriksa Wilayah Teton Dr Brent Blue dalam temuan awalnya memutuskan kematian Gabby Petito sebagai pembunuhan.
"Penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi akhir," kata FBI melansir CNN pada Selasa (20/9/2021).
"Siapa pun yang memiliki informasi mengenai peran Laundrie dalam masalah ini atau keberadaannya saat ini harus menghubungi FBI," kata Agen Khusus Penanggung Jawab Michael Schneider.
FBI di Denver meminta informasi dari siapa saja yang mungkin telah melakukan kontak dengan Petito atau Laundrie, atau yang mengunjungi Area Perkemahan Spread Creek Dispersed antara 27-30 Agustus atau mungkin melihat kendaraan pasangan itu.
Jenazah Petito ditemukan Minggu (19/9/2021) di area perkemahan yang belum dibangun di Hutan Nasional Bridger-Teton di tepi timur Taman Nasional Grand Teton, kata para pejabat.
Pihak berwenang di Florida sedang mencari Laundrie, yang sudah seminggu tidak terlihat.
Keluarga Petito mengatakan melalui seorang pengacara Selasa (21/9/2021) pagi bahwa mereka perlu waktu untuk berduka.
"Kami akan membuat pernyataan ketika Gabby ada di rumah," kata pengacara Richard Benson Stafford dalam sebuah pernyataan yang diperoleh afiliasi CNN, KSL.
Baca juga: Ada Jenazah Ditemukan, Diduga Gadis Bernama Gabby Petito yang Menghilang
Pencarian polisi untuk Laundrie berlanjut Selasa (21/9/2021) di cagar alam Florida. Orang tua pria 23 tahun itu mengatakan dia mengindikasikan akan pergi ke sana minggu lalu.
Orang tua Laundrie mengatakan kepada penyelidik bahwa dia meninggalkan rumah mereka di North Port dengan ransel pada 14 September, untuk pergi ke T Mabry Carlton Jr Memorial Reserve dekat Venesia.
"Pencarian darat akhir pekan dan pencarian udara Senin dari 25 ribu hektar cagar alam belum menghasilkan jawaban apa pun, tapi kita harus melanjutkan," kata Polisi Pelabuhan Utara di Facebook.
Pada Selasa (21/9/2021), polisi mengindikasikan pencarian dilakukan di bagian lain dari cagar alam.
Operasi pencarian itu berakhir Selasa malam sekitar matahari terbenam dan akan dilanjutkan Rabu (22/9/2021), menurut pihak berwenang.