Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baut Hilang Berkontribusi Akibatkan Kecelakaan Kereta Terbesar di Mexico City

Kompas.com - 08/09/2021, 12:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Mexico City melaporkan kecelakaan kereta terbesar dalam beberapa tahun terjadi karena baut yang hilang di balok jalan layang, kata laporan auditor independen.

Dua puluh enam orang tewas ketika sebuah jembatan layang dan gerbong kereta Metro Jalur 12 tiba-tiba jatuh ke jalan yang dipadati mobil di dekat stasiun Olivos di tenggara kota.

Jatuhnya kereta metro pada 3 Mei 2021 itu memberi tekanan pada sekutu dekat Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, serta Carlos Slim, orang terkaya Amerika Latin, yang perusahaan konstruksinya bertanggung jawab dalam membangun bagian yang runtuh.

Baca juga: Video Detik-detik Kereta Metro Meksiko Jatuh dari Jembatan Ambruk, 15 Orang Tewas

Pada fase kedua dari temuan perusahaan auditor Norwegia, DNV, yang dibagikan oleh pejabat kota, mengatakan bahwa kurangnya baut fungsional pada bentangan balok layang yang signifikan, menyebabkan insiden.

Kekurangan tersebut membuat struktur bangunan beroperasi sebagai dua balok penopang independen, yang menahan beban yang tidak dirancang untuk ditangani.

“Ini menciptakan kondisi yang menyebabkan distorsi rangka serta penyebaran retakan yang selanjutnya mengurangi kapasitas struktur untuk menopang beban,” kata laporan itu, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (7/9/2021).

Perusahaan mengatakan faktor lain yang mungkin termasuk kekurangan pada balok itu sendiri dan desain kerangka.

Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Kereta Metro Meksiko Tuntut Pemerintah karena Lalai

Bagian dari jalan layang yang runtuh berada dalam "kondisi rusak" sebelum gempa bumi serius pada 2017, yang menambah kerusakan pada bagian kereta metro.

Jesus Esteva, kepala departemen pekerjaan umum Mexico City mengatakan bahwa pemerintah kota telah mulai mengerjakan rehabilitasi jalur tersebut, dan temuan laporan tersebut akan dibagikan dengan komite penasihat teknis.

“Dalam beberapa hari ke depan kami akan menandatangani perjanjian dengan perusahaan. Mereka akan melakukan pekerjaan itu,” kata Esteva, tanpa menambahkan rincian lebih lanjut.

Metro dibangun oleh konsorsium ICA Meksiko, Grupo Carso, sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Slim, dan pembuat kereta api Perancis Alstom SA.

Baik Grupo Carso, ICA, dan Alstom belum menanggapi laporan auditor independen yang dirilis pada Selasa (7/9/2021) tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Metro Tewaskan 25 Orang, Presiden Meksiko Janji Bakal Menyelidiki

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com