Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari dari Kejaran Junta Militer Myanmar, Dua Orang Tewas Lompat dari Gedung

Kompas.com - 11/08/2021, 20:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Dua orang tewas dan tiga lainnya cedera setelah melompat dari lantai empat sebuah gedung di ibu kota komersial Myanmar untuk menghindari serangan pasukan keamanan.

Korban kudeta militer Myanmar sejak Februari mencapai lebih dari 900 orang tewas dan lebih dari 7.000 ditangkap dalam tindakan keras berdarah, menurut kelompok pemantau lokal.

Baca juga: Myanmar Bantah Tuduhan Persekongkolan yang Berencana Bunuh Utusan PBB

Kelompok hak asasi manusia dan PBB mengatakan ratusan demonstran anti-kudeta telah menghilang. Pengunjuk rasa juga menghadapi penangkapan sewenang-wenang dan ancaman penyiksaan.

Militer Myanmar menangkap dua pria dan seorang wanita selama penggerebekan di sebuah gedung di kotapraja Botadaung di Yangon pada Selasa (10/8/2021), menurut saluran True News yang didukung junta.

Empat pria dan seorang wanita lainnya "melompat keluar dari jendela lantai empat untuk menghindari penangkapan," katanya seperti dilansir AFP.

Pernyataan itu juga menyebut bahwa seorang wanita dan satu pria telah meninggal karena luka-luka mereka. Tiga pria lain yang terluka telah dibawa ke rumah sakit yang dikelola militer.

Menurut laporan True News petugas menemukan "bahan yang digunakan untuk ledakan" dalam serangan itu.

Baca juga: Duta Besar Myanmar untuk PBB Jadi Target Pembunuhan

Pertempuran telah berkobar di seluruh negara Asia Tenggara itu sejak kudeta, dengan penduduk membentuk "pasukan pertahanan" untuk memerangi militer Myanmar.

Bentrokan sebagian besar terjadi di daerah pedesaan, meskipun pada Juni empat pengunjuk rasa dan setidaknya dua perwira militer tewas dalam baku tembak di kota kedua negara itu, Mandalay.

Kantor dan organisasi pemerintah yang dianggap dekat dengan junta juga menjadi sasaran di daerah perkotaan.

Sebuah bom meledak di kantor Asosiasi Buddhis Pemuda Yangon pada Selasa (10/8/2021), kata organisasi itu di halaman Facebook-nya, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan.

Baca juga: Utusan Myanmar Peringatan PBB tentang Dugaan Pembantaian oleh Junta Militer

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com