Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lari dari Kejaran Junta Militer Myanmar, Dua Orang Tewas Lompat dari Gedung

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Dua orang tewas dan tiga lainnya cedera setelah melompat dari lantai empat sebuah gedung di ibu kota komersial Myanmar untuk menghindari serangan pasukan keamanan.

Korban kudeta militer Myanmar sejak Februari mencapai lebih dari 900 orang tewas dan lebih dari 7.000 ditangkap dalam tindakan keras berdarah, menurut kelompok pemantau lokal.

Kelompok hak asasi manusia dan PBB mengatakan ratusan demonstran anti-kudeta telah menghilang. Pengunjuk rasa juga menghadapi penangkapan sewenang-wenang dan ancaman penyiksaan.

Militer Myanmar menangkap dua pria dan seorang wanita selama penggerebekan di sebuah gedung di kotapraja Botadaung di Yangon pada Selasa (10/8/2021), menurut saluran True News yang didukung junta.

Empat pria dan seorang wanita lainnya "melompat keluar dari jendela lantai empat untuk menghindari penangkapan," katanya seperti dilansir AFP.

Pernyataan itu juga menyebut bahwa seorang wanita dan satu pria telah meninggal karena luka-luka mereka. Tiga pria lain yang terluka telah dibawa ke rumah sakit yang dikelola militer.

Menurut laporan True News petugas menemukan "bahan yang digunakan untuk ledakan" dalam serangan itu.

Pertempuran telah berkobar di seluruh negara Asia Tenggara itu sejak kudeta, dengan penduduk membentuk "pasukan pertahanan" untuk memerangi militer Myanmar.

Bentrokan sebagian besar terjadi di daerah pedesaan, meskipun pada Juni empat pengunjuk rasa dan setidaknya dua perwira militer tewas dalam baku tembak di kota kedua negara itu, Mandalay.

Kantor dan organisasi pemerintah yang dianggap dekat dengan junta juga menjadi sasaran di daerah perkotaan.

Sebuah bom meledak di kantor Asosiasi Buddhis Pemuda Yangon pada Selasa (10/8/2021), kata organisasi itu di halaman Facebook-nya, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/11/204537370/lari-dari-kejaran-junta-militer-myanmar-dua-orang-tewas-lompat-dari

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke