NAYPYIDAY, KOMPAS.com - Kementerian luar negeri Myanmar mengatakan bantahan untuk AS pada Senin (9/7/2021).
Mereka mengataka bahwa komplotan yang dituduhkan di New York terhadap duta besar PBB Kyaw Moe Tun, penentang junta yang berkuasa, tidak ada hubungannya dengan negara itu.
Semua yang terjadi merupakan kasus domestik AS.
Baca juga: Utusan Myanmar Peringatan PBB tentang Dugaan Pembantaian oleh Junta Militer
Dilansir CNN, hal ini adalah pernyataan pertama pemerintah militer sejak penangkapan dua warga negara Myanmar, terkait dengan dugaan persekongkolan tersebut.
Mereka juga menolak komentar yang dibuat dengan kecaman oleh AS, lewar duta besar untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.
"Peristiwa itu adalah kasus domestik di AS. Penghakiman harus dilakukan di sana, menurut hukum AS. Itu tidak ada hubungannya dengan Myanmar," kata pernyataan itu, yang dibacakan di televisi pemerintah MRTV.
Sebelumnya, dua warga Myanmar telah ditangkap di negara bagian New York karena bersekongkol dengan seorang pedagang senjata di Thailand yang menjual senjata kepada militer Burma.
Tujuannya untuk membunuh atau melukai duta besar Myanmar untuk PBB di AS.
Baca juga: AS Tolak Rencana Pemilu yang Ditawarkan Junta Militer Myanmar
Pada Sabtu (7/8/2021), Thomas-Greenfield mengatakan plot itu cocok dengan "pola yang mengganggu" dari para pemimpin otoriter dan pendukungnya.
Mereka berusaha menganiaya lawan di seluruh dunia. Dia mengatakan bahwa AS berdiri dalam solidaritas dengan Kyaw Moe Tun dan memujinya punya "keberanian dan keberanian yang luar biasa".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.