Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicuri 9 Tahun Lalu di Yunani, Lukisan Pablo Picasso Ditemukan

Kompas.com - 29/06/2021, 16:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

ATHENA, KOMPAS.com - Kepolisian Yunani menyatakan, mereka menemukan lukisan Pablo Picasso yang hilang dicuri sembilan tahun silam.

Pada Senin (28/6/2021), polisi di Athena lukisan Woman's Head bersama dengan karya pelukis Belanda, Piet Mondrian, yang berjudul kincir angin.

Baca juga: Pukul Lukisan Pablo Picasso, Pria Ini Harus Rela Mendekam di Penjara

Diwartakan BBC, keduanya dilaporkan dicuri dalam sebuah perampokan yang terjadi di Galeri Nasional Athena pada 2012.

Saat itu, lukisan Pablo Picasso, Mondrian, dan satu karya lainnya dicuri dari bingkai pada dini hari waktu setempat.

Reuters yang mengutip sumber kepolisian memberitakan, seorang pria ditahan setelah karya seni itu ditemukan di ngarai pinggiran kota.

Pengumuman tersebut terjadi beberapa yakin setelah polisi yakin, karya-karya itu masih berada di Yunani.

Lukisan Picasso, berbentuk potret perempuan dengan gaya kubus, diberikan oleh si pelukis sendiri ke galeri pada 1949.

Picasso menuturkan, lukisan yang dibuat 10 tahun sebelumnya itu merupakan pengakuan atas kegigihan Yunani menentang Nazi Jerman.

Polisi diprediksi akan menggelar konferensi pers mengenai pencapain historis mereka pada Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Lukisan Marie Therese Karya Pablo Picasso Terjual Rp 1,47 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com