Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ain Husniza Siswi yang Curhat Guru Penjas Bilang Pemerkosaan Itu Sedap, Jadi Ikon Melawan Pelecehan Seksual

Kompas.com - 13/06/2021, 19:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Ain Husniza Saiful Nizam, remaja Malaysia yang videonya viral setelah curhat guru pendidikan jasmani (penjas)-nya bilang pemerkosaan itu sedap, secara tak terduga menjadi ikon melawan pelecehan seksual di sekolah.

Saat remaja 17 tahun itu di TikTok menceritakan peristiwa yang dialaminya, ribuan pelajar menanggapi dengan berbagi pengalaman serupa tentang pelecehan verbal dan fisik.

Situasi itu lalu mengilhami Ain untuk membuat kampanye daring #MakeSchoolASaferPlace, meski ada penolakan keras di media sosial, ancaman pemerkosaan, dan peringatan bahwa dia bisa dikeluarkan dari sekolah.

Baca juga: Guru Penjas Sebut Pemerkosaan Itu Sedap, Curhat Siswinya Viral di Medsos

"Ketika aku membicarakannya, (banyak) hujatan menimpaku dan aku tidak tahu mengapa," katanya kepada AFP, Rabu (2/6/2021).

"(Kampanye) itu hanya untuk membuat sekolah jadi tempat yang lebih aman. Apa yang perlu diperdebatkan?"

Reaksi-reaksi tersebut justru memperkuat tekadnya, untuk memerangi apa yang dia yakini sebagai perlakuan buruk yang mengakar terhadap anak perempuan di sistem pendidikan Malaysia.

"Kita tidak bisa membiarkan siklus pelecehan ini berlanjut di sekolah-sekolah kita."

Ain membuat video TikTok-nya yang sekarang telah ditonton lebih dari 1,8 juta kali, pada April setelah terkejut oleh lelucon guru penjas di kelas.

Ain berdiri di depan cermin dengan kamera ponsel menghadap ke wajahnya. Dia menjelaskan semuanya tampak normal saat guru itu membahas bagaimana cara mencegah pelecehan dengan siswa laki-laki dan perempuan.

Namun guru tersebut kemudian menunjukkan ada undang-undang yang melindungi anak di bawah umur dari pelecehan seksual, jadi jika anak laki-laki ingin melakukan pemerkosaan, mereka harus mencari wanita di atas 18 tahun.

Baca juga: Polisi Malaysia Selidiki Ucapan Guru Penjas yang Sebut Pemerkosaan Itu Sedap

"Dia benar-benar mengatakan itu, dan anak-anak perempuan diam," katanya dalam video TikTok.

"Tapi anak laki-laki, oh mereka tertawa seperti lelucon yang lucu, tentang memperkosa seseorang."

"Budaya beracun"

Tanggapan terhadap video Ain sangat cepat, karena para netizen berbagi pengalaman serupa dan banyak aktivis memuji dia karena berani buka suara.

Ain percaya videonya menyentuh hati banyak orang, karena menurutnya "Pelecehan terjadi pada murid-murid di seluruh Malaysia".

"Ini membuktikan bahwa ini bukan hanya tentang satu guru, ini tentang keseluruhan sistem pendidikan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com