Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok dengan Warga Desa, Tentara Myanmar Bunuh 4 Orang

Kompas.com - 07/06/2021, 15:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Empat warga desa, termasuk seorang ayah dan anak, ditembak mati tentara Myanmar di desa Hlay Swea, Kotapraja Kyonpyaw, Ayeyarwady.

Melansir The Irrawaddy, insiden berdarah tersebut terjadi pada Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Tentara Myanmar Gunakan Warga Desa sebagai Tameng Hidup Lawan Pemberontak

Mulanya, tentara Myanmar menahan warga desa yang lebih tua bernama U Kyay dan seorang pria yang lebih muda.

U Kyay, yang menjual pisang ke pengecer di Yangon, ditahan karena dicurigai membawa senjata.

Warga desa mengatakan, tuduhan yang dilontarkan tentara Myanmar adalah tuduhan palsu.

Karena tak terima, para warga desa lantas menghadapi tentara Myanmar dengan ketapel dan senjata gas rakitan.

Baca juga: Bentrokan Terbaru di Myanmar 20 Orang Tewas, Total 845 Sejak Kudeta

Selama bentrok dengan tentara Myanmar yang bersenjata lengkap, seorang ayah beserta anaknya, serta seorang pemuda desa tewas di tangan tentara Myanmar.

Pasukan juga menembak mati seorang pemuda desa yang mengendarai sepeda motor karena menolak untuk berhenti.

Penduduk desa mengatakan, U Kyay diperkirakan telah dibunuh selama dia diinterogasi oleh tentara Myanmar.

Seorang warga desa Hlay Swea mengatakan kepada The Irrawaddy bahwa kolaborator memimpin pasukan ke rumah-rumah pengunjuk rasa anti-junta militer.

Baca juga: Tentara Myanmar Bentrok dengan Warga Desa, 3 Orang Tewas

“Ada dua kolaborator militer. Untungnya para aktivis dari desa sudah melarikan diri,” kata warga desa tersebut yang enggan disebutkan identitasnya.

Beberapa warga desa mengatakan, penduduk dari kota Kyonpyaw juga datang untuk melawan tentara Myanmar.

Tetapi, mereka juga tidak memiliki senjata yang layak dan mumpuni untuk melawan tentara Myanmar.

Sementara itu, televisi yang dikendalikan junta militer mengumumkan pada Sabtu malam waktu setempat bahwa tiga penduduk desa tewas dalam baku tembak.

Sebanyak dua warga desa ditahan dan ada enam senjata gas rakitan telah disita oleh tentara Myanmar.

Baca juga: Bermodal Senjata Rakitan, Rakyat Myanmar Pilih Bertempur Lawan Junta Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com