Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa New York Turun Tangan, Trump Organization Diselidiki dalam “Kapasitas Kriminal”

Kompas.com - 19/05/2021, 11:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MANHATTAN, KOMPAS.com – Jaksa Negara Bagian New York Letitia James bergabung dengan Kejaksaan Distrik Manhattan dalam penyelidikan terhadap Trump Organization.

Penyelidikan tersebut digelar dalam “kapasitas kriminal” sebagaimana dilansir Al Arabiya, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Fasilitas Secret Service Anak-anak Trump Usai Akhir Jabatan Rp 2 Miliar per Bulan, Ditanggung Pajak Negara

Melansir CNN, penyelidikan yang dilakukan kejaksaan terhadap Trump Organization telah berlangsung sejak 2019.

Namun baru-baru ini, Kejaksaan Negara Bagian New York mengatakan bahwa adanya “komponen kriminal” di dalamnya.

"Kami telah memberi tahu Trump Organization bahwa investigasi kami terhadap organisasi tersebut tidak lagi murni bersifat sipil,” kata juru bicara Letitia James, Fabien Levy, kepada CNN.

Baca juga: Pemerintahan Trump Ketahuan Intip Telepon 3 Jurnalis Washington Post

“Kami sekarang secara aktif menyelidiki Trump Organization dalam kapasitas kriminal, bersama dengan Kejaksaan Distrik Manhattan," imbuh Levy.

Seorang pengacara untuk Trump Organization menolak berkomentar ketika dihubungi oleh CNN.

Seorang sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan, beberapa penyelidik di Kejaksaan Negara Bagian New York juga telah bergabung dengan tim jaksa wilayah.

Baca juga: Tuduhan Trump Bayar Uang Tutup Mulut ke Bintang Porno di Pilpres AS 2016 Ditutup

Mantan Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyebut penyelidikan Jaksa New York bermotif politik.

Diberitakan sebelumnya, pada Agustus 2020, Kejaksaan Negara Bagian New York menyelidiki kasus manipulasi aset yang diduga dilakukan oleh Trump beserta Trump Organization.

Manipulasi aset dilakukan demi mengurangi beban pinjaman serta memperoleh berbagai bantuan ekonomi dan pajak.

Penyelidik telah meminta beberapa pejabat Organisasi Trump termasuk salah satu putra Donald Trump yakni Eric Trump dan Direktur Keuangan Allen Weisselberg untuk bersaksi.

Baca juga: Terus Diblokir Facebook, Trump: Ini Memalukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com