Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Asal Indonesia Jadi Panelis di Forum PBB

Kompas.com - 06/05/2021, 19:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

KOMPAS.com – Economic and Social Council (ECOSOC) PBB tahun ini kembali menggelar Forum Technology and Innovation for the SDGs (FTI) dan dihelat secara daring mulai 4 hingga 5 Mei 2021.

Forum ini diselenggarakan oleh Presiden ECOSOC yang telah menunjuk dua ketua bersama sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com.

Kedua ketua bersama itu adalah Duta Besar dan Wakil Tetap Latvia untuk PBB Andrejs Pildegovics dan Kuasa Usaha Ad Interim dari Perutusan Tetap RI untuk PBB Mohammad Koba.

Baca juga: PBB: Separuh Penduduk Myanmar Terancam Jatuh Miskin hingga 2022

Forum tersebut diselenggarakan oleh Interagency Task Team on STI for SDGs (IATT) dari PBB beserta UN-DESA, UNCTAD, dan juga 10 anggota grup perwakilan tingkat tinggi.

Tema Forum STI 2021 selaras dengan High-Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) yang akan diadakan pada 6 sampai 15 Juli 2021 mendatang.

Tema yang diusung Forum STI 2021 adalah Science, technology and innovation for a sustainable and resilient COVID-19 recovery, and effective pathways of inclusive action towards the Sustainable Development Goals.

“Forum STI di sini unik karena mempertemukan berbagai pemangku kepentingan. Hanya di sini, begitu banyak regulator, pembuat kebijakan, dan pebisnis yang bergaul dengan inovator, akademisi, dan aktivis,” kata Mohammad.

“Semua pemain ini memiliki kekuatan untuk membawa inovasi ilmiah ke skala dan memajukan pembangunan berkelanjutan," sambung Mohammad.

Baca juga: PBB: Kekerasan Seksual dan Kelaparan Jadi Strategi Perang di Tigray

Startup perikanan asal Indonesia, Aruna, hadir sebagai perwakilan dari startup asal Indonesia dalam kegiatan tersebut.

Founder dan Chief Corporate Officer Aruna Utari Octavianty menyampaikan, infrastruktur dan eksposur teknologi menjadi hal yang krusial dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan tahan banting.

"Memperhatikan aspek orang dan planet dalam bisnis sangat penting untuk menjadikan suatu bisnis berkelanjutan yang dapat bertahan dalam berbagai situasi,” kata Utari dalam kegiatan tersebut.

Dia menambahkan, untuk itu pihaknya membangun sistem yang mengintegrasikan karyawan Aruna dengan para penduduk lokal dengan berbagai keahlian.

“Di Aruna, ada tim yang bernama Local Heroes, yaitu pemuda daerah dengan kapabilitas teknologi yang bekerja sama dengan para nelayan dan juga ibu-ibu pemroses hasil tangkap," sambung Utari.

Baca juga: Entesar Al-Hammadi Ditahan Houthi, Pemerintah Yaman Serukan PBB Turun Tangan

Aruna adalah startup perikanan asal Indonesia yang menghubungkan nelayan kecil ke pasar global dengan teknologi.

Ini adalah kali kedua Aruna mengikuti studi kasus di forum PBB setelah sebelumnya dibahas pada 2020.

Selain Aruna, Forum STI 2021 juga mengundang para panelis dari negara lain.

Para panelis yang hadir seperti Gillian Marcelle dari Resilience Capital Ventures, Anna Andersone dari Riga Tech Girls, dan Maxine Fassberg dari Intel Corporation.

“Pandemi dengan jelas menunjukkan bahwa orang perlu dilengkapi dengan keterampilan yang membantu mereka menavigasi lingkungan informasi yang kompleks saat ini dan membuat keputusan yang tepat,” ujar Pildegovics.

Baca juga: PBB Takut Konflik di Myanmar Akan Seperti Perang Saudara di Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com