Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Helikopter Militer Peru, 5 Tentara Tewas

Kompas.com - 18/04/2021, 14:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LIMA, KOMPAS.com – Helikopter militer Peru mengalami kecelakaan pada Sabtu (17/4/2021) pagi waktu setempat.

Komando Gabungan Angkatan Bersenjata Peru (CCFFAA) mengatakan, insiden tersebut terjadi di wilayah Cusco.

Baca juga: Penerbangan Helikopter Perdana di Mars Ditunda, Ini Sebabnya

Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak lima prajurit dilaporkan tewas sebagaimana dilansir Sputnik, Minggu (18/4/2021).

Kecelakaan itu terjadi ketika helikopter tersebut sedang melakukan operasi pengintaian terhadap perdagangan obat-obatan terlarang.

Melalui Twitter, CCFFAA melaporkan bahwa helikopter tersebut mengangkut 12 prajurit.

"Komando Gabungan Angkatan Bersenjata sangat menyesali kematian personel Angkatan Bersenjata yang pemberani,” bunyi pernyataan dari CCFFAA.

Baca juga: Orang Terkaya di Ceko Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di AS

CCFFAA juga menyatakan belasungkawa yang mendalam terhadap keluarga prajurit yang tewas dalam kecelakaan itu.

Menurut CCFFAA, dua prajurit lainnya masih hilang dan sedang dicari. Sementara lima lainnya telah diselamatkan.

CCFFAA mengatakan, kecelakaan itu terjadi akibat kerusakan mekanis yang menyebabkan helikopter jatuh ke Sungai Vilcanota.

Baca juga: Caleg India Ini Janjikan Pergi ke Bulan, Mobil, dan Helikopter jika Terpilih

Kecelakaan helikopter Turki

Awal bulan lalu, sebanyak 11 tentara Turki dalam kecelakaan helikopter militer akibat cuaca buruk pada 3 Maret.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Turki sebagaimana dilansir dari AFP. Helikopter tersebut jatuh di wilayah tenggara Turki.

Anggota parlemen dari Partai AKP yang berkuasa Tolga Agar menulis di Twitter bahwa Letnan Jenderal Osman Erbas termasuk di antara korban tewas.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada putra Erbas, Yigitalp, dan keluarganya melalui panggilan telepon.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, kontak terakhir dengan helikopter tersebut terjadi sekitar 30 menit setelah lepas landas.

Baca juga: Mantan Pemulung Ini Jadi Pengusaha Sukses, Ajak Warga Desa Naik Helikopter Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com