Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Pekerja Terjebak di Tambang Banjir di Xinjiang China

Kompas.com - 11/04/2021, 23:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Aljazeera

BEIJING, KOMPAS.com - Delapan petambang telah diselamatkan, sedang 21 pekerja masih terjebak dalam tambang batu bara di wilayah Xinjiang China, setelah banjir memutus aliran listrik di bawah tanah dan mengganggu komunikasi.

Kecelakaan itu terjadi di tambang batu bara Fengyuan di Kabupaten Hutubi pada Sabtu malam (10/4/2021) melansir Al Jazeera.

Kata kantor berita resmi Xinhua, pekerja tengah meningkatkan mutu situs tersebut.

Baca juga: Gurita Bisnis Militer Myanmar, dari Pariwisata hingga Tambang Batu Mulia


Tim penyelamat telah menemukan lokasi 12 dari 21 petambang yang terperangkap, kata penyiar CCTV. Tetapi tidak jelas apakah mereka semua bersama.

Petugas penyelamat mencoba memompa air dari poros yang banjir dan menyalurkan udara ke dalam tambang. Pipa terpasang, tetapi operasi pemompaan akan menjadi tantangan.

Kecelakaan pertambangan sering terjadi di China. Industri memiliki catatan keamanan yang buruk dan penegakan peraturan seringkali lemah di negeri ini.

Pada Januari, 22 pekerja terjebak di sebuah tambang di provinsi Shandong, China timur. Insiden terjadi setelah ledakan merusak pintu masuk. Pekerja terjebak di bawah tanah selama sekitar dua minggu.

Baca juga: Tim Penyelamat China Gali Lubang Baru untuk Selamatkan Pekerja Tambang Emas yang Terjebak

Sebelas orang ditarik hidup-hidup, 10 tewas dan satu petambang masih belum ditemukan.

Pada Desember, 23 petambang tewas setelah terperangkap di bawah tanah di kota barat daya Chongqing.

Hanya beberapa bulan setelahnya 16 orang lainnya meninggal, karena keracunan karbon monoksida di tambang batu bara lain di kota itu.

Baca juga: Pekerja Tambang Emas China yang Terjebak Kirim Catatan Sepekan Kemudian, Apa Isinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com