Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Darurat Militer, Polisi dan Warga Duel Senapan Vs Pisau

Kompas.com - 15/03/2021, 14:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

YANGON, KOMPAS.com - Junta militer Myanmar pada Minggu malam (14/3/2021) menerapkan darurat militer di dua kota padat penduduk.

Kota pertama adalah Yangon yang merupakan ibu kota komersial, dan yang kedua adalah Shwepyitha di dekatnya.

Status Myanmar darurat militer ini diberlakukan usai sedikitnya 18 pedemo tewas, dalam salah satu hari paling berdarah dalam demo anti-kudeta.

Baca juga: Junta Memberlakukan Status Darurat Militer untuk Dua Kota di Myanmar

"Junta memberi kekuasaan administratif dan peradilan darurat militer kepada komandan regional Yangon... untuk melakukan pengamanan, menjaga aturan hukum, dan ketertiban dengan lebih efektif," kata penyiar di tv pemerintah yang dikutip AFP.

Militer Myanmar dan polisi dalam beberapa pekan terakhir melakukan tindakan keras hampir setiap hari kepada para demonstran.

Mereka menembakkan gas air mata, peluru karet, serta peluru tajam untuk membubarkan massa anti-kudeta Myanmar.

Di kotapraja Hlaing Tharyar, Yangon, polisi dan tentara bentrok dengan pedemo yang membawa tongkat serta pisau juga berlindung di balik barikade darurat.

Baca juga: Total Korban Tewas di Myanmar 134 Orang, Junta Terapkan Darurat Militer

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com