Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Utara Suriah Dihantam Rudal, Warga Sipil Jadi Korban

Kompas.com - 15/03/2021, 12:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com – Serangan rudal yang menghantam Suriah utara, wilayah yang dikuasai Turki, dilaporkan melukai beberapa warga sipil.

Laporan itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Turki dan kelompok pemantau hak asasi manusia pada Senin (15/3/2021).

Laporan itu mengatakan, rudal balistik ditembakkan dari pangkalan udara Kuweires di Aleppo, wilayah yang dikendalikan Pemerintah Suriah.

Setelah itu, rudal tersebut menghantam kota Al-Bab dan Jarablus yang terletak di sebelah utara Suriah sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Polisi Inggris Selidiki Istri Presiden Suriah atas Tuduhan Terorisme

Melalui Twitter, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa serangan rudal tersebut menargetkan permukiman sipil dan truk bahan bakar.

Melalui unggahan di Twitter tersebut, Kementerian Pertahanan Turki juga menyertakan video yang menunjukkan beberapa truk terbakar.

Kelompok pemantau hak asasi manusia yang bebrasi di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan sumber-sumbernya di tempat kejadian mendengar ledakan keras di dekat Jarablus.

Sumber itu mengatakan, ledakan tersebut berasal dari serangan rudal yang tidak diketahui dari mana asalnya.

Baca juga: 10 Tahun Perang Saudara Suriah, 388.000 Nyawa Hilang

Syrian Observatory for Human Rights mengatakan, beberapa warga sipil dan pekerja terluka akibat serangan tersebut.

Pada Maret 2020, ada serangan rudal terhadap kilang minyak di daerah yang sama. Serangan itu menewaskan empat orang dan 24 lainnya luka-luka.

Fasilitas tersebut telah menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir.

Meski demikian, Suriah dan sekutunya, Rusia, tidak pernah mengeklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca juga: Oknum Paramedis Pukul Seorang Pengungsi Suriah yang Diikat hingga Patah Tulang Pipinya

Kini, Turki menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi pasukan Rusia untuk menghentikan serangan di wilayah itu.

Kementerian Pertahanan Turki menambahkan, pasukannya di wilayah utara Suriah kini telah disiagakan.

Pada 2016, Turki meluncurkan operasi yang dinamakan Perisai Efrat dan berhasil mengambil kendali atas sebagian besar wilayah di Suriah utara.

Operasi tersebut memungkinkan pemberontak Suriah yang didukung oleh Turki dapat mengontrol beberapa kota, termasuk Jarablus dan Al-Bab.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai pada 2011.

Baca juga: Israel Serang 12 Kapal yang Membawa Minyak dan Senjata dari Iran ke Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com