Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Myanmar Dituding Sudah Berencana untuk Eksekusi Demonstran

Kompas.com - 11/03/2021, 10:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Pegiat HAM menyatakan, militer Myanmar memang sudah berencana untuk menembaki dan mengeksekusi demonstran.

Kesimpulan itu diambil Amnesty International setelah mereka mempelajari lebih dari 50 video bentrokan, sejak kudeta 1 Februari.

Dalam salah satu video, nampak dengan jelas pasukan dipersenjatai senjata khusus untuk berperang, bukan membubarkan massa.

Baca juga: Terungkap, Junta Militer Gunakan Senjata Perang untuk Bubarkan Demo Myanmar

Amnesty juga memverifikasi sejumlah rekaman, menunjukkan Tatmadaw, nama militer Myanmar, memang sudah merencanakan penggunaan kekerasan.

Total, Amnesty memeriksa 55 rekaman antara 28 Februari sampai 8 Maret, yang direkam dari Dawei, Mandalay, Mawlamyine, Monywa, Myeik, Myitkyina dan Yangon.

Dalam rekaman lain, nampak seorang komandan berdiri di samping penembak runduk (sniper) di kawasan Sanchaung, Yangon, pada 2 Maret.

Amnesty International menegaskan, komandan itu dengan jelas memerintahkan sniper untuk menembaki demonstran.

Tayangan lain di Okkalapa memperlihatkan aparat menyeret seorang pria di sekelompok besar pasukan keamanan.

Lelaki itu tak menunjukkan perlawanan, ketika si aparat yang berada di sampingnya tiba-tiba melepaskan tembakan.

Baca juga: Pejabat Kedua dari Partai Aung San Suu Kyi Tewas dalam Tahanan Militer Myanmar

Pria itu tergeletak di tanah dan dibiarkan selama beberapa detik, sebelum dua penegak hukum kembali dan membawanya.

Amnesty menerangkan, dari puluhan klip yang mereka lihat, nampak jelas Tatmadaw melakukan eksekusi ekstrayudisial.

Bahkan, salah satu klip mengungkapkan ada tentara yang meminjamkan senapannya ke polisi di sampingnya.

Polisi itu kemudian berjongkok, membidik, dan menembak ke arah pengunjuk rasa, yang disambut sorakan rekan-rekannya.

Dilansir Sky News Rabu (10/3/2021), Amnesty menjelaskan mereka sudah mengidentifikasi senjata level militer.

Di antaranya senapan mesin ringan China RPD, senjata sub-mesin BA-94, hingga senapan serbu semi-otomatis MA-1 yang adalah buatan Myanmar.

Baca juga: Cara Perempuan Myanmar Lawan Junta Militer dengan Takhayul Sarung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com