Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Ajak Anak Buah Bercinta di Kantor, Wapres Zimbabwe Jadi Viral

Kompas.com - 03/03/2021, 20:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber VOA News

HARARE, KOMPAS.com – Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Mohadi mengundurkan diri pada Senin (1/3/2021) karena dituduh melakukan pelecehan seksual.

Sejak akhir bulan lalu, media-media di Zimbabwe memberitakan rekaman percakapan telepon di mana Mohadi diduga mengajak wanita yang sudah menikah, termasuk salah satu bawahannya, untuk berhubungan seks.

Dilansir dari Voice of America, Senin, rekaman percakapan telepon dirilis oleh media online ZimLive. Seketika itu jagat maya Zimbabwe menjadi gempar.

Baca juga: Mantan Pramugari Bercinta dengan Remaja di Sekolah, Hanya Dipenjara Seminggu

Dalam rekaman percakapan telepon tersebut terdengar seorang pria yang diduga adalah Mohadi mengajak seorang wanita berhubungan seks di kantornya.

"Saya mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Republik Zimbabwe dengan segera," kata Mohadi dalam sebuah surat yang diunggah Kementerian Informasi Zimbabwe di Twitter.

Dia menyatakan, dia mundur bukan karena kepengecutan tetapi untuk menghormati jabatannya.

Baca juga: Perancis Ajukan UU Bercinta bagi Para Pasangan Saat Longgarkan Lockdown

"Saya telah menjalani ziarah pencarian jiwa dan menyadari bahwa saya membutuhkan ruang untuk menangani masalah saya di luar kursi pemerintahan," sambung Mohadi.

Mohadi juga menyangkal sebagai orang yang ada di dalam rekaman percakapan telepon tersebut.

Dia berdalih, dia menjadi korban informasi palsu, kloning suara, dan sabotase politik. Kini, Mohadi berjanji akan mencari ganti rugi hukum.

Baca juga: Zimbabwe Makamkan Menteri Ke-4 yang Tewas karena Covid-19

Pengunduran diri Mohadi semakin memanaskan media sosial Zimbabwe. Para warganet bertanya-tanya siapa yang akan dipilih Presiden Emmerson Mnangagwa sebagai penggantinya.

Seorang politikus oposisi dan pengkritik pemerintah Jacob Ngarivhume menyambut baik pengunduran diri Mohadi.

Dia berharap, pengunduran diri Mohadi tersebut adalah permulaan dari banyak bukti ketidakwajaran Partai Zanu-PF yang berkuasa.

Baca juga: Jenderal yang Terkenal karena Umumkan Kudeta di Zimbabwe Meninggal karena Covid-19

Mohadi adalah seorang pensiunan tentara dan veteran perang.

Dia menjabat di beberapa posisi menteri di bawah mantan mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe. Setelah Mugabe terguling pada 2017, Mohadi diangkat sebagai wakil presiden.

Baca juga: Inggris Tawarkan Bantuan Vaksin Covid-19 untuk 3 Juta Warga Zimbabwe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com