Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2021, 19:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa negara-negara di seluruh dunia tidak bisa lagi menghindar dari keberadaan China yang semakin ambisius dan agresif.

Melansir VOA Indonesia pada Rabu (3/3/2021), para pejabat AS mengatakan Beijing semakin nyaman memperluas kekuatan militernya jauh melampaui negaranya.

"Kita sudah merasakan apa artinya dipimpin oleh China atau sangat dipengaruhi oleh China," kata Laksamana Muda Michael Studeman, Direktur Intelijen Untuk Komando Indo-Pasifik AS, dalam konferensi virtual, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Tanggapi Tantangan Soal Uighur, China Ajukan Syarat jika PBB Ingin Masuk ke Xinjiang

"Kita akan menyaksikan semakin mendunianya ekspedisi militer China yang akan turun tangan di mana saja, jika mereka menganggap kepentingannya terancam," kata Studeman.

"Di mana pun di seluruh dunia, jika China merasa kepentingan pembangunannya terancam, maka kita akan menyaksikan China akhirnya akan mengirimkan semakin banyak tentara PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) dan lebih sering," ujarnya. 

Studeman bukanlah pejabat militer Amerika pertama yang memperingatkan tentang ancaman dari China.

Baca juga: Parlemen China Dorong Pemerintah Terbitkan Paspor Vaksin Covid-19

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berulang kali menyebut China sebagai "ancaman bertahap" bagi Pentagon.

Pejabat Komando Pusat AS itu juga telah memperingatkan tentang bagaimana China berupaya semakin menanamkan pengaruhnya di Timur Tengah.

Sementara Komando Selatan Amerika telah menyampaikan keprihatinan tentang aktivitas China di Amerika Tengah dan Selatan.

Baca juga: Bukan dengan Pasukan Militer, Senjata Ini Akan Digunakan Biden untuk Lawan China

Presiden Amerika Joe Biden juga telah berusaha untuk menggalang dukungan global guna melawan Beijing.

"Bagaimana Amerika, Eropa, dan Asia bekerja sama untuk mengamankan perdamaian dan mempertahankan nilai-nilai kita bersama serta memajukan kemakmuran kita di seluruh Pasifik akan menjadi salah satu upaya terpenting yang kita lakukan," katanya kepada para pemimpin dunia pada Konferensi Keamanan virtual di Munich bulan lalu.

Baca juga: China Masih Tahan Izin Terbang Kembali Pesawat Boeing 737 Max

Namun, Studeman, dari Komando Indo-Pasifik AS, Selasa (2/3/2021), mengatakan para pejabat AS yakin China telah membentuk pola yang jelas tentang bagaimana China menegaskan dominasinya berdasarkan pada perkembangan negara itu dengan Hong Kong dan Taiwan.

"Pada dasarnya yang kita saksikan pembungkaman kebebasan, kematian otonomi," kata perwira intelijen tertinggi itu.

Baca juga: Setelah AS, Jepang Mengeluh Warganya Diminta Tes Swab di Anus oleh China

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com