Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dr Anthony Fauci: Tak Perlu Banding-bandingkan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 01/03/2021, 17:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci memperingatkan warga Amerika Serikat agar tidak menunda-nunda vaksin Covid-19 jenis tertentu.

Menurutnya vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat di pasar AS aman dan manjur.

“Kita harus menjauh dari rantai pemikiran itu. Satu-satunya cara Anda benar-benar mengetahui perbedaan antara vaksin adalah dengan membandingkannya secara langsung," kata Fauci kepada penyiar ABC News George Stephanopoulos pada Minggu (28/1/2021).

“Kami (AS) memiliki tiga vaksin yang sangat mujarab yang aman dan berkhasiat. Itulah intinya."

Baca juga: Saat Ramadhan, Pemerintah Inggris Akan Beri Vaksin Covid-19 pada Malam Hari

Kepala penasihat medis Gedung Putih itu mengatakan opsi terbaru adalah vaksin dari Johnson & Johnson (J&J). Meskipun menunjukkan kemanjuran yang lebih rendah daripada vaksin Moderna dan Pfizer, adanya opsi vaksin baru dinilai sangat penting dalam upaya melawan pandemi.

"Ini memiliki kemanjuran lebih dari 85 persen (mencegah) penyakit parah dan penyakit kritis, dan tidak ada kematian atau rawat inap di negara mana pun dalam proses uji," ujarnya Fauci seperti dilansir New York Post.

Fauci menekankan membandingkan vaksin J&J dengan dua vaksin resmi lainnya itu rumit karena uji coba mereka memiliki perbedaan penting satu dengan yang lain.

Uji coba J&J menunjukkan kemanjuran sekitar 66 persen terhadap Covid-19 sedang hingga parah. Sedangkan uji coba untuk Pfizer dan Moderna berfokus pada penyakit ringan hingga sedang dan menunjukkan kemanjuran sekitar 95 persen dalam mencegah penyakit.

Uji coba J&J juga dilakukan lebih akhir, dan di wilayah di mana varian baru yang sangat menular beredar.

“Saya pikir kita perlu menarik diri dari membandingkan dan menguraikan angka-angka ini sampai Anda membandingkannya secara langsung. Bersyukurlah karena kita memiliki tiga vaksin yang sangat mujarab,” kata Fauci.

Baca juga: Filipina Tawarkan Perawatnya ke Inggris dan Jerman demi Dapat Vaksin Covid-19

Dalam wawancara terpisah di "Meet the Press" NBC, Fauci mengatakan tidak akan ragu mengambil vaksin J&J jika itu adalah pilihan yang tersedia baginya.

“Jika Anda pergi ke suatu tempat dan Anda memiliki J&J, dan itulah yang tersedia sekarang, Anda harus menerimanya. Saya pribadi akan melakukan hal yang sama,” katanya kepada pembawa acara Chuck Todd, Minggu (28/2/2021).

“Saya pikir orang perlu divaksinasi secepat mungkin. Dan jika saya pergi ke tempat di mana mereka memiliki J&J, saya tidak akan ragu sama sekali untuk menerimanya.”

Baca juga: Ghana Negara Pertama Penerima 600.000 Dosis Vaksin Covid-19 Gratis dari Skema Covax PBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com