Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Janin Positif Covid-19 Meninggal dalam Kandungan

Kompas.com - 01/03/2021, 17:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Dua janin dari ibu yang terinfeksi Covid-19 meninggal dunia dengan hasil tes menunjukan keduanya juga positif terpapar virus corona.

Sebuah laporan menyatakan setidaknya kematian salah satu janin terjadi karena infeksi Covid-19.

Daily Mail melaporkan pada Sabtu (27/2/2021), Wanita, yang telah terinfeksi Covid-19, sedang dalam usia kehamilan 36 minggu ketika dia dirawat di Meir Medical Center di Kfar Saba, Israel.

Dokter segera menemukan janin perempuan yang belum lahir telah meninggal di dalam rahim sang ibu. Selanjutnya hasil tes mengungkapkan janin juga telah terinfeksi virus tersebut.

Tetapi Rumah sakit tidak langsung menyalahkan Covid-19 sebagai penyebab kematian janin itu, menurut laporan The Times of Israel.

Baca juga: Ibu Hamil Tak Percaya Covid-19, Akhirnya Menyesal Setelah Tertular

Kejadian itu terjadi hanya selang beberapa minggu setelah kematian janin lainnya dari seorang ibu yang mengidap virus corona. Janinnya meninggal setelah terinfeksi virus melalui plasenta.

Dalam kasus yang terjadi di di Ashdod itu, seorang wanita berusia 29 tahun kehilangan anaknya pada minggu ke-25 kehamilan.

“Janin terinfeksi melalui plasenta dan dengan tingkat kepastian infeksi yang sangat tinggi. Untuk kasus ini dokter sudah memastikan janin meninggal karena virus corona,” kata Dr Tal Brosh, kepala Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Assuta, kepada Ynet News.

Itu adalah kasus pertama yang dilaporkan di Israel, meskipun kasus lain dengan penyebab serupa telah dicatat di Brasil, menurut laporan yang dilansir New York Post.

“Ini jarang terjadi karena bayi biasanya terinfeksi virus corona setelah lahir akibat kontak dengan ibunya,” kata Dr Yossi Tobin, direktur bangsal persalinan di rumah sakit itu.

Baca juga: Pfizer Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 ke Wanita Hamil

“Fakta bahwa kami dapat mengetahui janin sudah positif (Covid-19) di dalam rahim menunjukkan kemungkinan besar (janin) meninggal akibat virus corona.”

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan agar wanita hamil mendapatkan vaksinasi. Tetapi sebagian besar menyoroti adanya bahaya kesehatan lebih besar bagi ibu daripada anak-anak mereka yang belum lahir.

“Orang hamil dengan Covid-19 mungkin berisiko lebih tinggi mengalami hasil kehamilan yang merugikan, seperti kelahiran prematur,” CDC memperingatkan.

Baca juga: Seorang Wanita dalam Program Hamil Dipecat karena Tolak Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com